"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama. Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.
Baca juga: UPDATE Kasus Istri TNI Ditembak OTK: Identitas Pelaku Diketahui, Penangkapan Tinggal Tunggu Waktu
Andika juga mengatakan TNI akan menjerat pelaku dengan pasal-pasal maksimal yang bisa diterapkan.
Ia meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.
"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi. Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.
Sebelumya, Pomdam IV/Diponegoro buru Kopda Muslimin, suami dari Rina Wulandari korban kasus penembakan di Banyumanik, Semarang.
Seperti diketahui, Kopda Muslimin kabur dan hilang tanpa kabar setelah kasus penembakan tersebut.
Kaburnya Kopda Muslimin diduga ada kaitannya atau terlibat dengan kasus yang tengah diungkap tim gabungan TNI dan Polri ini.
Sebagaimana pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bahwa kaburnya Kopda Muslimin disinyalir adanya keterlibatan kasus penembakan.
Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, berkas perkara Kopda Muslimin telah dilimpahkan ke Pomdam IV/Diponegoro untuk dilakukan pencarian.
Kopda Muslimin diburu karena telah meninggalkan satuan.
"Dugaan keterlibatan bisa saja. Sudah jelas penyampaian dari bapak Jenderal Andika Perkasa bukti-bukti mengarah kesana," ujarnya, dikutip dari tribunbanyumas.com, Sabtu (23/7/2022).
Ditanya apakah Kopda Muslimin diduga meng-order eksekutor, pihaknya belum bisa menjawab. Saat ini perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: 5 Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang Ditangkap, Ini Peran Masing-masing Pelaku