TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - IS (32) tega menghabisi nyawa wanita berinisial K (24) dan memutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pelaku dan korban diketahui merupakan warga yang tinggal di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Pembunuhan yang dilakukan IS dilakukan di tempat indekos korban di Jalan Soekarno-Hatta KM 30, Bergas, Kabupaten Semarang, Minggu (17/72022) dini hari.
Pelaku yang sebelumnya sempat menjalin hubungan dengan korban, datang ke tempat indekos K.
Keduanya lantas terlibat cekcok mulut setelah karena pelaku tersinggung disebut korban pengangguran.
Sakit hati, pelaku lantas membunuh korban dengan cara mencekik leher K.
Baca juga: Terungkap Identitas Mayat dan Foto Korban Mutilasi di Semarang, Ternyata Warga Tegal
Setelah korban tak bernyawa, pelaku membawa jenazah korban ke kamar mandi di kamar kos itu untuk memotong lutut dan paha korban.
“Pemotongan pertama, pelaku memotong tiga bagian. Kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan dibuang di samping pabrik di Jalan Sekarno-Hatta,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat ungkap kasus di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022) hari ini.
Pelaku melanjutkan aksi kejinya dengan memutilasi bagian tangan korban pada Senin (18/7/2022) hari selanjutnya.
Kejahatannya masih ia lakukan hingga Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Kasus Mutilasi di Ungaran, Potongan Tubuh Ditemukan Tersebar di Beberapa Lokasi, Pelaku Ditangkap
“Dipotong lagi dan dibuang di daerah lain. Hari Selasa (19/7/2022), tersangka motong lagi, jadi empat kali pemotongan, dimasukkan ke plastik dan dibuang ke sebelah restoran Cimory On The Valley,” kata Kapolda.
Pelaku diketahui membungkus potongan tubuh korban ke dalam tujuh tas plastik.
Lokasi pembuangan potongan tubuh juga disebar ke sejumlah titik.
Dari informasi yang dihimpun, potongan kaki dibuang di lahan sebelah Pabrik PT Starwig Tegalpanas, potongan tangan di Sungai Kretek Kel Kalongan Kecamatan Ungaran Timur, potongan dada dan perut dibuang di Sungai Wonoboyo, Bergas, potongan kepala dibuang di Sungai Samping Cimory, Bergas.