Kopda Muslimin diketahui meninggalkan satuan tanpa izin usai menunggu sang istri operasi pengangkatan proyektil.
Baca juga: Kopda Muslimin Perintahkan Tembak Kepala Istrinya, Eksekutor Tolak Karena Hal Ini
Sejak saat itu, ia tidak diketahui keberadaannya hingga akhirnya ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupetan Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022).
Sebelum ditemukan tewas, Kopda Muslimin sempat meminta maaf kepada orang tuanya.
"Kopda M pulang untuk meminta maaf ke orangtua. Dan ini disyukuri oleh orang tuanya," terang Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, Kamis, dikutip dari TribunJateng.com.
"Tapi, sekitar pukul 05.30 muntah dan Kopda M meninggal pukul 07.00," imbuhnya.
Diduga, Kopda Muslimin tewas usai menenggak racun.
Namun, penyebab kematiannya secara pasti masih menunggu hasil autopsi.
Ingin Bunuh Istri karena Mengaku Merasa Terkekang
Kepada Sugiono, satu diantara pelaku penembakan Rini Wulandari, Kopda Muslimin mengaku ingin membunuh istrinya karena merasa terkekang.
Hal ini diceritakan Kopda Muslimin saat bertemu dengan Sugiono di kawasan Padasan Simongan, Semarang.
Kopda Muslimin mengaku sudah tidak kuat lagi mendapat tekanan dari Rini.
Baca juga: Kopda Muslimin Belum Ditemukan, Dandim Pastikan Pelaku Akan Dipecat
"Dia (Kopda Muslimin) tidak kuat tekanan dari istrinya yang selalu mengekang."
"Dia meminta agar istrinya dibunuh," ungkap Sugiono, Rabu (27/7/2022), saat memberikan keterangan di Polrestabes Semarang, dilansir TribunJateng.com.
Kendati demikian, Sugiono tak langsung menyetujui permintaan Kopda Muslimin.