Kopda Muslimin mengetuk pintu dan dibukakan oleh bapak kandungnya bernama Mustakim.
Kopda Muslimin masuk ke kamar belakang menemui kedua orang tuanya.
"Saat itu Kopda Muslimin dalam keadaan muntah-muntah dan kemudian Kopda Muslimin berbaring di tempat tidur," jelasnya.
Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi menyebut Kopda Muslimin tewas usai menenggak racun.
Hal tersebut diketahui dari hasil proses autopsi.
Kolonel Rinoso menjelaskan kematian diperkirakan 6 hingga 12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan terhadap jenazah, yakni pukul 13.00 WIB.
Orang Tua Bantah Tenggak Racun
Namun orangtua Kopda Muslimin meyakini anaknya meninggal bukan karena bunuh diri.
Mustakim, ayah Kopda Muslimin mengatakan anaknya meninggal karena capek.
Keterangan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki usai melayat ke rumah orangtua Kopda Muslimin, di Gang Ademayem RT 02 RW 01, Kelurahan Trompo, Kamis (28/7/2022).
Basuki mengatakan, dirinya sempat berbicara cukup panjang dengan Mustakim.
Berdasarkan keterangan si ayah, Kopda Muslim datang ke rumah pukul 05.30 WIB.
Di hadapan orangtuanya, Muslimin mengaku khilaf atas perbuatannya dan sempat meminta maaf.
Baca juga: FAKTA Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Kendal: Sempat Minta Maaf ke Orangtua hingga Kesaksian RT
"Waktu itu, kata Mustakim, dirinya memaafkan semua kesalahan anaknya. Mustakim juga meminta kepada almarhum untuk menyerahkan diri," tambah Basuki.