“Kami belum bisa memastikan sebelum pihak, BRIN Pontianak turun untuk mengeceknya,” ujarnya, Senin 1 Agustus 2022.
Pasalnya, kata dia, harus ada investigasi mendalam terhadap objek serpihan tersebut.
“Harus ada investigasinya terlebih dulu,” jelasnya.
Baca juga: China Kembali Tingkatkan Impor Energi Gas dari Rusia Lewat Proyek Pipa Power Of Siberia
Koordinator Pelaksana Fungsi Layanan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pontianak Badan Riset dan Informasi Nasional (BRIN), La Ode Muhammad Musafar mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi bersama unit, untuk menindaklanjuti terkait penemuan serpihan tersebut.
“Mengenai objek tersebut kami masih berkoordinasi dengan unit terkait dalam BRIN untuk proses selanjutnya,” ucapnya.
Menurut penuturannya, serpihan itu perlu diidentifikasi secara saintifik, sebelum diinformasikan kepada publik.
Oleh karena itu pihaknya akan bekerjasama dengan tim dari pusat roket, untuk mengidentifikasi lebih jauh terkait penemuan serpihan tersebut.
“Perlu identifikasi secara saintifik dulu biar jelas informasinya ke publik. Rencananya akan ke-site bersama tim dari pusat roket,” tukasnya.
Serpihan Roket CZ 5 B Lintasi Langit Kalimantan Barat Saat Kembali ke Bumi
Penemuan potongan besi misterius itu oleh warga disangkutkan dengan suara dan getaran yang dirasakan oleh sebagian besar wilayah Kalimantan Barat tanggal 30 Juli 2022 pukul 23.00 WIB kemungkinan disebabkan oleh pecahan roket CZ 5 B yang mengalami reentry (kembali ke atmosfer bumi).
Peneliti Pusat Riset Antariksa, Andi Pangerang Hasanuddin menjelaskan, tanggal 30 Juli 2022 ada pecahan roket CZ 5 B milik China melintasi langit Kalimantan Barat pukul 23.50 WIB.
Melewati lintasan dg final TIP: 2022-07-30 16:51:00 UTC +/- 1 min. panah menunjukkan perkiraan posisi saat ketinggian ~10 km dpl.
Serpihan roket CZ 5 B tersebut juga dapat diamati di beberapa kota, satu diantaranya Kota Metro Bandar Lampung dan Kuching Serawak.
“Teramati juga di Kota Metro, Provinsi Lampung,” jelasnya, Minggu 31 Juli 2022.