TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN - Diduga karena melebihi kapasitas, pabrik tahu meledak di Dusun V, Desa Bunut Seberang, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa (2/8/2022).
Pabrik tahu meledak tersebut menyebabkan tujuh orang pekerja terluka.
Baca juga: Pabrik Tahu di Asahan Sumut Meledak & Melukai 7 Pekerja, Sebagian Besar Dirawat di RS dan Puskesmas
Dikutip dari Tribun Medan, para pekerja tersebut sedang bersiap mengolah tahu sebelum pabrik tahu meledak.
Kepala Dusun V, Dinar mengatakan para korban di bawa ke rumah sakit di Kota Medan.
Identitas pekerja yang terluka itu diantaranya Rian (25), Nurhayati (26), Ramadi (22), Khaidir (24), Bagus (20), Zulkarnain (23) dan Ida (42).
"Mereka itu semuanya bekerja di pabrik," kata Dinar.
Ia mengatakan, dari tujuh pekerja itu, satu diantaranya mengalami luka cukup serius.
Korban bernama Rian.
Rian mengalami luka parah di bagian matanya.
Baca juga: Diawali Ledakan Keras, Kebakaran Melanda Sebuah Pabrik Garmen di Jakarta Barat Tengah Malam Tadi
"Korban tertimpa material pabrik," terang Dinar.
Sementara itu, korban bernama Nurhayati dirawat di Rumah Sakit Umum Bintang Kasih.
Kemudian Ramadi dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran.
"Sementara Khaidir, Bagus, Zulkarnain dirawat di puskesmas. Dan bu Ida karena tidak begitu serius dia hanya dirawat dirumah," jelasnya.
Ia mengaku saat ini belum mengetahui kemana korban Rian akan dirujuk.
Baca juga: Aki Kendaraan Bisa Meledak Loh, Ini Cara Mencegahnya
"Karena saya tahunya cuma dia dibawa ke Medan, gitu aja," katanya.
Dinar juga mengatakan, Rian didampingi oleh Sapari selaku pemilik pabrik tahu tersebut untuk berobat ke Kota Medan.
Merasa seperti gempa
Menurut keterangan masyarakat, saat pabrik tahu meledak, terasan guncangan yang amat besar mirip gempa bumi.
"Sempat terdengar suara seperti bom gitu. Ledakannya keras sekali," kata Sri, warga yang tinggal di lokasi.
Saking kerasnya suara ledakan, dinding rumah milik Sri sampai bergetar.
Ia kaget bukan kepalang, lantaran mengira ada gempa bumi.
"Bergetar kaya gempa. Selepas itu saya telepon suami yang lagi di pasar. Saya bilang ada gempa, dia enggak percaya," kata Sri.
Karena penasaran, Sri keluar rumah.
Ia ingin tahu kondisi di sekitar rumahnya itu, sekaligus ingin bertanya pada tetangga, apakah merasakan hal yang sama.
Belakangan diketahui, bahwa warga lainnya juga merasakan hal yang sama.
Tak jauh dari kediaman warga, pabrik tahu meledak, hingga turut merusak rumah masyarakat.
Dari pantauan Tribun-medan.com, setelah kejadian, tembok rumah warga ada yang roboh.
Seluruh kaca di rumah tersebut hancur berantakan akibat guncangan besar.
Sampai saat ini, belum jelas kenapa pabrik tahu tersebut bisa meledak.
Polisi dari Polres Asahan sudah turun ke lokasi melakukan pemeriksaan.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi turut memasang pita kuning, agar tidak ada warga yang mendekati lokasi kejadian.
Tampak beberapa polisi berkemeja putih memeriksa sumber ledakan.
Tidak hanya itu, setelah pabrik tahu tersebut meledak, puing-puing bangunan berserakan.
Namun ada beberapa tumpukan kacang kedelai, yang kemungkinan akan diolah menjadi tahu.
Hingga berita ini diturunkan, Tribun-medan.com masih berupaya mencari tahu, siapa pemilik pabrik tahu.
Tribun-medan.com juga berupaya mengonfirmasi pejabat kepolisian Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pabrik Tahu Meledak, 7 Orang Pekerja Terluka, Ada yang Matanya Begini