Oleh karena itu, Ali sangat bersyukur karena ada program operasi katarak dari DKK dan Kementerian Sosial. ”Alhamdulillah,” katanya.
Direktur Yayasan DKK Antonius Tomy Trinugroho, yang juga Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas, mengatakan, DKK melihat NTB sebagai salah satu daerah dengan penderita katarak yang besar.
Di samping itu, antusiasme masyarakat untuk operasi juga tinggi.
"DKK sudah sering mengadakan operasi katarak dengan donasi dari pembaca harian Kompas. Harapannya, lewat kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan," kata Tomy.
Tomy menambahkan, selain operasi katarak, DKK bersama Kementerian Sosial juga mengadakan dua kegiatan lain dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2022 di Lombok Timur.
Dua kegiatan tersebut adalah pemberian alat bantu dengar untuk 56 anak dan pemberian kacamata untuk 300 anak.
Menteri Sosial Tri Rismaharini juga datang ke UPTD RSUD Lombok Timur untuk meninjau jalannya operasi katarak (31/7/2022).
Ia didampingi oleh Bupati Lombok Timur M Sukiman Azmy serta Direktur Kerja Sama Antarlembaga Kompas Rusdi Amral.
"Alhamdulillah, operasi katarak di Lombok Timur berjalan dengan baik," kata Risma.
Menurut Risma, operasi katarak sangat ditunggu oleh masyarakat, tidak hanya di NTB, tetapi juga sejumlah tempat di Indonesia.
"Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada DKK yang telah menyelenggarakan kegiatan operasi katarak di Lombok Timur," ujarnya.
Dia menambahkan, banyak sekali daerah yang ingin mendapat layanan operasi katarak untuk memulihkan penglihatan.
"Apalagi, para lansia sudah tidak takut," kata Risma.