Saat itulah pelaku beraksi dengan menebaskan sebilah parang ke leher korban sebanyak tiga kali, hingga menyebabkan korban tewas di tempat.
"Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian," terang Iptu Jumianto.
Setelah membunuh korban, pelaku langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor Revo miliknya.
Iptu Jumianto menjelaskan, kondisi leher korban saat ditemukan di tengah jalan nyaris putus.
Sementara itu, berdasarkan foto yang diambil saat jenazah korban ditemukan, posisi tubuh korban saat itu masih di atas sepeda motor.
Bahkan salah satu kaki korban terhimpit sepeda motor yang sudah terbaring jatuh di tengah jalan.
Baca juga: Dalangi Upaya Pembunuhan Istri di Semarang, Kapolda Jateng Minta Kopda Muslimin Menyerahkan Diri
Iptu Jumianto mengatakan, setelah kejadian pembunuhan, korban langsung dilarikan ke RSUD Sahuddin Kutacane untuk dilakukan visum.
Berdasarkan hasil visum, diketahui bahwa korban mendapat tiga luka bacokan.
Dua luka tersebut terdapat pada bagian kepala belakang.
Lalu satu luka terdapat pada bagian leher depan.
"Semua luka bekas kena bacokan diduga menggunakan parang," terangnya seperti diberitakan TribunGayo.com.
Iptu Jumianto menyebutkan, setelah kejadian tersebut, warga yang menemukan korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga dan kepolisian setempat.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya pun langsung terjun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Disebut-sebut, pelaku pembunuhan diduga seorang pria berinisial KB (47), yang juga merupakan warga Desa Lawe Beringin Horas.