Petugas rumah sakit pun melakukan upaya penyelamatan kepada 7 pasien restrain.
Namun nahas, dua pasien yang berada di ruangan tersebut meninggal dunia. Mereka adalah YA (30) pasien PGOT titipan dari Dinsos Karanganyar, dan YR (30) dari Blora.
Pihak RSJD sudah menghubungi dan melakukan koordinasi dengan Dinsos Karanganyar, dan keluarga YR.
"Korban akan dibawa ke RSUD dr. Moewardi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tapi dari pihak keluarga (YR) meminta tidak perlu dilakukan autopsi, karena menerima ini sebagai musibah," ujarnya.
Saat kejadian, dua korban yang meninggal berada di ruangan isolasi. Karena kondisinya, pasien tidak sadar adanya kebakaran.
Selain itu, dua pasien lainnya juga dilaporkan mengalami luka bakar, dan satu pasien mengalami luka ringan.
Joko mengatakan, prosedur keselamatan di rumah sakit saat kejadian darurat sudah dilakukan.
"Saat kejadian ada 3 perawat jaga, dan saat kejadian sudah langsung melaporkan, dan dipadamkan dengan Apar, hingga menghubungi petugas Damkar," ujarnya.
Mengantisipasi kejadian serupa, manajemen akan memeriksa kembali instalansi listrik yang ada di bangunan RSJD.
"Kami mengucapkan belasungkawa atas kejadian ini, dan dari pihak rumah sakit akan bertanggungjawab penuh," pungkasnya. (*)
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani/Agil Trisetiawan
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Reaksi Ganjar Dengar Kebakaran di RSJD Solo Tewaskan Dua Pasien, Langsung Evaluasi
dan
Selidiki Kebakaran RSJD Solo yang Tewaskan 2 Pasien, Polisi Periksa 5 Saksi