News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL: Kondisi Orang Tua Bharada E | Fakta Bocah SMP Dibunuh Teman Sekolah di Magelang

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E (kiri) dan Rumah orang tua Bharada E di Perumahan Tamara Residence, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai kondisi orang tua Bharada E setelah anaknya ditetapkan sebagai tersangka penembakan Brigadir J.

Orang tua Bharada E tidak diketahui keberadaannya oleh para tetangga.

Mereka sudah selama sebulan sudah meninggalkan rumahnya di perumahan Tamara Residence, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Kemudian ada gempa yang menguncang wilayah Lombok Tengah.

Gempa berkekuatan magnitudo 4,5 itu terjadi pada Sabtu (6/8/2022) pukul 00:01:15 WIB.

Getaran juga dirasakan hingga Lombok Barat.

Baca juga: POPULER NASIONAL Dugaan Bharada E Bersekongkol | Pernyataan Lengkap Irjen Ferdy Sambo

Berita populer terakhir datang dari kasus bocah SMP tega bunuh teman sekolahnya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Diketahui korbannya remaja putra berinisial WS (13).

Motif kasus ini diduga pelaku takut ketahuan sudah mencuri ponsel milik korban.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:

1. Sudah Sebulan Orang Tua Bharada E Tak Tinggal Lagi di Mapanget, Warga Sekitar Tak Tahu Keberadaannya

Rumah Bharada E di Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara nampak sepi. (Tribun Manado/Nielton Durado)

Hampir satu bulan keberadaan keluarga Bharada E atau Richard Eliezer Puhidang Lumiu di Manado, Sulawesi Utara masih terus menjadi tanda tanya.

Diketahui, Bharada E kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian rekannya, Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Keberadaan keluarga Bharada E pun mendapatkan sorotan.

Pasalnya, sudah sebulan orang tua dari Bharada E tak tinggal lagi di rumahnya yang ada di perumahan Tamara Residence, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Tapi dari sumber tepercaya yang diperoleh Tribun, kuat dugaan jika keluarga Bharada E berada di bagian Nusa Utara.

"Mungkin pulang ke sana. Karena orang tua (Bharada E) sebenarnya berasal dari Nusa Utara," kata sumber tersebut saat dikonfirmasi, Jumat (5/8/2022).

Namun sang sumber belum mau membeberkan alamat serta desa dari Bharada E yang ada di wilayah Nusa Utara.

"Nah, kalau itu masih cari informasinya. Mulai dari desa dan kecamatannya apa," ucapnya.

Salah seorang tetangga Bharada E berinisial R menjelaskan bahwa rumah keluarga Bharada E sudah lama tidak ditempati.

"Rumah itu sudah lama tak dihuni pak," kata R.

Baca selengkapnya.

2. BMKG: Gempa 4,5 M Guncang Lombok Tengah 6 Agustus 2022, Ingatkan Peristiwa Gempa 4 Tahun Silam

Lombok Tengah diguncang gempa pada 6 Agustus 2022 dini hari (Twitter)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan Magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Lombok Tengah pada Sabtu (6/8/2022) dini hari.

Dilansir situs resmi bmkg.go.id, gempa terjadi pada pukul 00:01:15 WIB.

Pusat gempa berada di 9,74 LS, 116,32 BT di laut 115 km tenggara Lombok Tengah.

Dengan kedalaman pusat gempa 27 km.

Wilayah yang merasakan guncangan yakni Lombok Tengah dengan MMI III dan Lombok Barat dengan MMI II.

Guncangan gempa pada hari ini mengingatkan warga dengan peristiwa 4 tahun silam.
Tepat di tanggal 5 Agustus 2018, warga lombok diguncang dengan gempa berkekuatan 7.0 M.

Tepatnya pada pukul 19.46 WITA.

Gempa berada di 18 km barat laut Lombok Timur, NTB dengan kedalaman 15 km.

Dikutip dari Kompas.com, Gempa di Lombok empat tahun silam awalnya terjadi pada 29 Juli 2018.

Hingga 25 Agustus 2018, BMKG mencatat ratusan gempa susulan dan enam gempa susulan yang dengan magnitudo lebih dari 5,5.

Baca selengkapnya.

3. FAKTA Bocah 13 Tahun Dibunuh Teman Sekolah di Magelang, Pelaku Sempat Pamit ke Orangtua Korban

(KIRI) Lokasi penemuan jasad bocah SMP yang tewas dibunuh teman sekolah di Magelang dan (KANAN) Jenazah korban saat disalati oleh warga setempat. (Kolase Tribunnews.com: TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita dan Kompas.com/Ika Fitriana)

Nasib tragis dialami seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

WS (13), ditemukan tewas di perkebunan kopi di Desa Balegung, Kamis (4/8/2022).

Polisi telah menangkap terduga pelaku.

Dia adalah teman sekolah korban yang sempat menjemput WS pada Rabu (3/8/2022) sore.

Sempat Dilaporkan Hilang

Peristiwa itu terjadi bermula saat keluarga melaporkan hilangnya korban sejak Rabu sore, dilansir Tribun Jogja.

Setelah dijemput oleh teman sekolahnya, WS tak kembali ke rumahnya.

Orangtua korban pun melakukan pencarian dan melapor ke kepala desa.

Pihak desa lantas melaporkan hilangnya korban ke Polsek Candimulyo.

Pihak kepolisian yang menerima laporan itu langsung turun tangan untuk mencari keberadaan korban.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini