News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria di Kabupaten Belu NTT Ditangkap Karena Aniaya Anggota Polisi Saat Pesta

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Polisi menangkap FM karena menganiaya seorang anggota polisi di Dusun Kuanitas, Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.

TRIBUNNEWS.COM, BELU-   Polres Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT)  menangkap FM karena menganiaya seorang anggota polisi di Dusun Kuanitas, Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.

Penganiaayaan itu terjadi di sebuah pesta pada 25 Juni 2022.

Baca juga: Polisi Tahan Santri Pondok Pesantren di Tangerang yang Aniaya Rekannya hingga Tewas

FM memukul David Daner Dalung (36), anggota Polres Belu, menggunakan kursi plastik sehingga korban mengalami luka robek.

"Pelaku diamankan kemarin, saat mengikuti pelatihan Satpam di gedung Pramuka Jalan Adisucipto Penfui, Kota Kupang," kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, Kamis (11/8/2022).

Menurut Ariasandy, penganiayaan itu terjadi di halaman depan rumah Heri Mauk yang berhadapan dengan tenda acara pesta nikah.

Peristiwa itu bermula ketika korban bersama temannya, Marselinus Klau dan Jefri Kawe, serta beberapa keluarga pengantin duduk bercerita di depan rumah Heri Mauk.

Mereka duduk sambil memantau undangan yang berjoget di dalam tenda.

Tak berapa lama kemudian, terjadi keributan dalam tenda acara nikah tersebut.

"Sejumlah remaja putri berlarian keluar dari tenda acara menuju tempat duduk korban disusul oleh sekelompok pemuda yang berlarian mengejar sambil memukul dan menendang seorang pemuda," kata dia.

Baca juga: Fakta-fakta Petugas PPSU Aniaya Pacar: Pelaku Calon Suami Korban, Korban Ditendang & Ditabrak Motor

Pemuda yang dikejar dan dipukul tersebut jatuh dekat korban.

Ketika pemuda tersebut jatuh tertidur di tanah, sejumlah pemuda yang mengejarnya secara bersama-sama memukul dan menendangnya berulang kali.

Melihat kejadian ini, korban secara spontan langsung menegur dan melerai, dengan menghalangi para pengeroyok tersebut. FM berteriak agar para pemuda menghentikan aksinya.

Korban kemudian mengangkat pemuda yang terjatuh tersebut untuk diselamatkan.

Namun, tiba-tiba pelaku FM langsung memukul korban menggunakan kursi plastik pada dahi, sehingga dahi korban luka robek terbuka dan berdarah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini