TRIBUNNEWS.COM - H, seorang ayah di Lampung Selatan, Lampung tega merudapaksa anak tirinya yang masih di bawah umur, A.
Diduga aksi bejat pelaku itu sudah dilakukan berulang kali.
Kasus ini terungkap dari chat WhatsApp pelaku kepada korban.
Pelaku kini masih diburu polisi.
Melansir Tribun Lampung, H diduga telah melakukan aksi bejatnya selama lebih kurang setahun.
Yakni sejak korban duduk di bangku kelas 5 SD hingga saat ini kelas 6.
Baca juga: Tak Tahan Lagi Tinggal di Gunung, Satu dari 9 Terduga Pelaku Rudapaksa Remaja Menyerahkan Diri
Kasus ini terungkap bermula dari kecurigaan ibu korban, S.
Pasalnya, sang anak sering murung dan menutup diri.
Kecurigan diperkuat dengan isi pesan singkat di WhatsApp anaknya dari pelaku.
Dalam chat tersebut, pelaku mengajak korban untuk berhubungan layaknya suami istri.
"Mulai ketahuan itu kok anak saya jadi lebih sering ngelamun, murung, berdiam diri, lebih banyak menutup diri."
"Terus saya menemukan isi chat yang masih tersimpan di HP anak saya, berisikan ajakan untuk melakukan itu," ungkapnya.
S mengatakan, suaminya sempat menyuruh korban untuk menghapus chat tersebut.
Namun, korban enggan menghapusnya.
"Alasan anak saya supaya kalau-kalau ada yang membuka HP-nya, biar ketahuan isi chatnya," bebernya.
S telah melaporkan kasus yang menimpa anaknya itu ke pihak berwajib.
Baca juga: Guru Spiritual Rudapaksa 4 Jemaahnya, Mengaku Bisa Lihat Jin, Korban Dibuat Tak Berdaya
Melansir Tribun Lampung, Kapolsek Penengahan, Iptu Gobel mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Kita sudah melakukan penggerebekan di rumah terlapor bersama kadus beberapa waktu lalu, tapi saat itu pelaku sudah tidak ada," ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh, pelaku melarikan diri ke Kotabumi, Lampung Utara.
"Kita bersama pihak keluarga sudah berusaha mencari, namun kami belum mengetahui posisi terduga pelaku," ucapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)