"Karena itu kami harapkan pada gubernur untuk memberikan sanksi panitia," tegasnya.
Dikatakannya, tarian biduan yang dianggap erotis itu tidak sesuai dengan budaya bangsa.
Baca juga: Aksi Joget Osas Saha Jelang Laga usai Tuai Kritikan, David da Silva Tantang Langsung Striker Persita
Khususnya, budaya Melayu yang memegang erat nilai-nilai agama Islam.
Adanya hal itu, lanjut Markarius, dapat mencoreng nama baik Gubernur Riau.
"Untuk itu, harus ada ketegasan Syamsuar agar segera memberi sanksi ke pihak panitia, supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali," jelasnya.
Sementara itu, Husni Tamrin, koordinator acara turnamen golf menegaskan, wanita seksi yang menyanyi di atas meja itu di luar agenda panitia.
Menurutnya, itu terjadi setelah acara resmi pengumuman pemenang dan pembagian hadiah lomba golf.
"Acaranya resminya sudah ditutup, sehingga tinggal acara hanya hiburan," kata Tamrin, dilansir Kompas.com.
Tamrin menuturkan, aksi wanita tersebut terjadi secara spontan.
Baca juga: Kakek di Tasikmalaya Tiba-tiba Ambruk saat Bernyanyi Meriahkan HUT RI, Keesokan Harinya Meninggal
Atas nama panitia dan Persatuan Golf Indonesia (PGI) Riau, Tamrin meminta maaf.
"Karena kegiatan ini memang dalam rangka HUT Riau, jadi kami minta maaf kepada Bapak Gubernur Riau."
"Kami juga minta maaf kepada masyarakat Riau," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.com/Nasuha Nasution, Kompas.com/Idon Tanjung)