Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMA ditemukan tewas dengan kondisi memilukan terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Diketahui identitasnya gadis berinisial NME (17) yang masih duduk di bangku SMA.
Kematian membuat keluarga NME terpukul karena sebelum ditemukan, korban sempat dinyatakan hilang selama 3 minggu.
Polisi yang menerima laporan langsung melakukan pendalaman untuk mengungkap misteri tewasnya NME.
Dugaan muncul, NME tewas karena dirudapaksa dan dibunuh.
Berikut informasi lengkap kasus tewasnya siswi SMA di Kota Tebing Tinggi dihimpun Tribunnews.com, Rabu (24/8/2022):
Baca juga: Pamit Beli Makanan, Siswi SMA Ditemukan Tewas 3 Minggu Kemudian, Keluarga Curiga dengan Sosok Ini
Pamit beli makanan
Paman korban bernama Dani, menceritakan kasus ini bermula sekitar 3 pekan lalu.
Ketika itu NME pamit ke kakeknya untuk membeli makanan.
Mereka tinggal di Kapung Baru, Kelurahan Pinang, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi.
Semenjak kejadian tersebut, NME dilaporkan hilang dan tidak kembali ke rumah.
"Kami juga tidak tau malam itu, dia keluar mau beli makan. Tapi tidak pulang pulang," kata Dani, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Dani melanjutkan ceritanya, pihak keluarga sudah berusaha mencari korban.
Handphone milik NME tidak bisa dihubungi karena tidak aktif.
Selang dua hari kemudian, keluarga memutuskan membuat laporan ke Polres Tebing Tinggi.
Baca juga: Pasutri di Baubau Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Ada Luka di Leher dan Dada
Akhirnya ditemukan
Keberadaan NME akhirnya terungkap setelah jasadnya tak sengaja ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput pada Senin (22/8/2022) kemarin.
Lokasinya berada di lahan kosong di Jalan Dr Hamka, Kelurahan Durian, Kecamatan Bahjenis, Kota Tebing Tinggi.
Saksi mata lantas memberi tahu warga lain dilanjutkan dengan melapor ke polisi.
Kasih Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto membenarkan kabar penemuan jasad.
Namun, polisi menduga jasad merupakan NME yang sudah dinyatakan hilang selama 3 minggu.
Untuk memastikan, kata Agus, pihaknya sedang melakukan pendalaman.
"Benar ada penemuan mayat perempuan oleh warga dan sudah dilaporkan ke polisi. Jenazah sudah kita evakuasi," kata Agus.
"Soal dugaan pembunuhan dan pemerkosaan nanti kita cek dulu lewat hasil pemeriksaan," kata dia, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Kondisi korban saat ditemukan sudah menjadi tulang belulang dan tertutup rerumputan di lokasi kejadian.
Baca juga: 2 Pemuda di Bandung Tewas Karena Berkelahi, Ini Penjelasan Kapolres
Ibu korban teriak histeris
Paman korban Dani kembali mengatakan, informasi penemuan jasad di daerahnya langsung terdengar ke telinga orangtua korban, Dedek dan Eva.
Keduanya langsung menuju ke lokasi kejadian untuk memastikan apakah jasad tersebut adalah NME.
"Saya kesana sama ayah korban, tapi kami tak bisa mengenalinya lagi," kata Dani, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Berbeda dengan Eva yang tiba-tiba berteriak histeris.
Ternyata Eva melihat sendal warna pink dan potongan baju milik anak gadisnya itu.
"Melihat itu ibunya menjerit-jerit lah. Karena dia tahu itu sandal anaknya," lanjut Dani.
Terakhir, Dani berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus tewasnya sang keponakan.
Pihak keluarga menyakini NME dibunuh lantaran kematiannya yang tak wajar.
Korban juga sempat bertemu dengan teman laki-lakinya sebelum dinyatakan hilang.
(Tribunnews.com/Endra Kurniaan)(Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution)