News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontroversi Uu Ruzhanul Ulum: Sebut Bullying Hanya Candaan hingga Usul Poligami demi Tekan HIV/AIDS

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat berkunjung ke Kantor Tribun Network di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (31/1/2022). Wagub Jabar berdialog dalam rekaman Bincang Bogor. Berikut deretan kontroversi Uu Ruzhanul Ulum dimana sebut bullying hanya cnadaan hingga mengusulkan agar poligami demi menekan penularan HIV/AIDS. Wartakotalive.com/Alex Suban

Video tersebut diunggah di akun Facebook pribadinya.

Pada unggahan itu, tertulis pula kegiatan memandikan mobil adalah kebiasaannya seusai bekerja.

"Kegiatan sehabis kerja, saya dan kru mandiin si kasep (mobil) ini biar besok kinclong alias glowing," tulis Uu dikutip dari Kompas.com.

Dalam video tersebut, ia pun juga bertanya kepada netizen terkait bagaimana cara untuk mencuci mobil.

"Cik bayra biasana mandiin mobil/motor pake apa? Saya mah cuma modal odol dan sikag gigi ge cekap lah (cukup),' katanya.

Baca juga: Wagub Jabar Uu: Daripada Suami Jajan Bawa HIV/AIDS, Mendingan Diberi Keleluasaan Poligami

Terkait video ini, ada netizen yang menyindir bahwa konten Uu tidak mendidik.

Bahkan ada yang mengaitkan konten tersebut dengan jalan rusak di Jawa Barat yang semestinya diperhatikan dan bukannya pamer mobil mewah.

Selain itu adapula yang menilai UU hanya mengurus mobil saja dan bukan mengurus rakyat Jawa Barat.

Terpisah, Uu menyebut mobil tersebut adalah mobil dinasnya dan bukan mobil pribadinya.

"Ini mobil Land Rover (Discovery) dinas Wagub, Pak," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com.

2. Sebut Bullying di Tasikmalaya Bercanda Lalu Minta Maaf

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. (TRIBUNJABAR.ID/FIRMAN SURYAMAN, Dok Kemenpora)

Kontroversi selanjutnya dari Uu adalah ketika dirinya mengungkapkan bahwa bullying yang dialami bocah SD di Tasikmalaya hingga berujung kematian karena dipaksa untuk menyetubuhi kucing adalah candaan biasa.

Pernyataannya tersebut diucapkannya saat menemui keluarga korban di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu (23/7/2022) lalu.

Dikutip dari Tribunnews, ia menyamakan kasus ini dengan pengalaman dirinya saat masih kecil.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini