Dikutip dari Tribun Jabar, pernyataannya itu hanya cerita masa kecilnya yang dirinya sampaikan kepada awak media.
"Mohon maaf atas kesalahan pernyataan saya tentang hal itu karena memang saya dulu pernah kecil, dan waktu kecil suka saling meledek. Oleh karena itu mohon maaf atas kesalahan saya," tuturnya.
Uu pun mengaku tidak bermaksud membahas masa kecilnya untuk disangkutpautkan dengan kasus bullying di Tasikmalaya.
"Saya mohon maaf, menyampaikan hal semacam itu. Karena sebenarnya tidak bermaksud kepada konteks yang ada pada kejadian ini (kasus di Tasikmalaya). Yang saya sampaikan saat saya bercanda dengan rekan media, teman dengan teman suka saling ledek itu biasa. Tapi sebenarnya itu tidak boleh, sekali pun hal biasa, itu tidak boleh," jelasnya.
3. Usul Menikah dan Poligami untuk Tekan HIV/AIDS
Terakhir, Uu kembali menyampaikan pernyataan yang kontroversial yaitu mengusulkan agar menikah dan berpoligami untuk menekan penyebaran HIV/AIDS.
"Sekarang kan sedang viral di Bandung ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/AIDS. Kedua, anak-anak muda banyak juga yang kena," katanya pada Selasa (30/8/2022).
Sehingga menurutnya agar penikahan menjadi solusi untuk memelihara seseorang dari perbuatan zina.
Sementara terkait poligami, Uu melihat adanya fenomena ibu rumah tangga (IRT) yang juga banyak tertular HIV/AIDS.
Baca juga: Wagub Jatim Emil Dardak Angkat Keranda Jenazah Ayahnya Saat Tiba di Rumah Duka
Sehingga menurutnya, poligami adalah solusi agar suami tidak berhubungan seks dengan pekerja seks komersial (PSK).
Ia pun juga mengungkapkan agama mengizinkan agar suami berpoligami dengan catatan besar seperti mampu, adil, dan bijaksana.
"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil, kenapa tidak?"
"Makannya daripada ibu kena sementara ketahuan suami seperti itu, mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami.
Pernyataan Uu ini pun menjadi trending topic di Twitter tepatnya di posisi 8 dengan jumlah cuitan sebanyak 5.157.
Deretan komentar pun dituliskan netizen terkait pernyataan Uu ini dari dinilai solusi kuno hingga disebut tidak ada hubungan antara solusi dan masalah.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Nuryanti)(Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam)(Kompas.com/Farid Assifa/Irwan Nugraha)