Bukannya move on, Bunga malah kian depresi.
Ia diduga jadi korban pelecehan seksual dan penganiayaan yang diduga dilakukan FP karena mengalami pukulan batin.
Harga dirinya hancur dan ia merasa jadi orang paling malang di dunia bahkan nyaris mengakhiri hidup.
Jika hidup adalah penderitaan, lebih baik ia mati menyusul ayah dan ibunya.
"Dia terduga pelaku," kata Satryano Pangkey, Pengabdi Bantuan Hukum YLBHI-LBH Manado kepada tribunmanado.co.id, Minggu (4/9/2022).
Begitu tiba di panti asuhan, ia langsung diperlakukan dengan tidak layak oleh FP.
Baca juga: Aktor Terkenal Jepang Habis Kariernya Gara-gara Pelecehan Seksual Dilakukan Tahun 2019
Bunga diminta memijit FP, sedangkan FP mulai menyentuh Bunga.
Jika menolak, FP akan menyuruh Bunga kerja berat.
Sejumlah rekan Bunga yang juga menjadi korban pernah dipukul karena melawan.
Saat Bunga menginjak SMK dan berumur 17, perilaku FP kian menjadi-jadi.
FP yang kerap dipanggil Father oleh penghuni panti, tak hanya meminta dipijat, tapi meminta Bunga memegang alat vital FP.
Hal tersebut terjadi rutin 3-4 kali sepekan.
Bunga yang tak tahan akhirnya melarikan diri dari panti asuhan pada 2021.
Hanya bermodalkan sandal dan pakaian di badan, kondisinya sangat nelangsa.