"Yang menjadi ciri khas PPP karena berazaskan Islam, maksudnya mau dihilangkan azasnya itu," kata Tamsil.
Tamsil juga menyinggung polemik yang dimunculkan Suharso sebagai ketua umum partai.
Yakni perihal ucapan nya mengenai 'kyai amplop'.
Baca juga: Dipimpin Mardiono, PPP Serahkan Berkas Pergantian Ketua Umum Baru ke Kemenkumham
"Sebenarnya banyak polemik lainnya, sehingga ini menjadi keputusan terbaik bagi partai," kata Tamsil.
Tamsil menambahkan, dengan penunjukan Mardiono sebagai pelaksana tugas ketum PPP diharapkan dapat memberikan dampak dan perubahan ke arah yang lebih baik.
Selama menjabat sebagai ketua, Suharso juga dituding menjadi penyebab perpecahan di internal partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Kadang dari sananya muncul istilah tidak pro kader dan pro finansial. Bagaimana ceritanya kalau sering (dihembuskan) seperti itu," kata Tamsil.
(Muhammad Joviter)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Jabatan Ketum PPP Suharso Monoarfa Diganti Mardiono, Begini Tanggapan Kader di Lampung