News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bobby Nasution Marah-marah Kepada Juru Parkir Liar di Medan: Polisi Langsung Lakukan Ini

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Medan, Bobby Nasution marah kepada juru parkir parkir di Jalan Dr Mansyur, Kota Medan, Sumatera Utara

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Wali Kota Medan, Bobby Nasution marah kepada juru parkir liar di Jalan Dr Mansyur, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (11/9/2022).

Hal itu diketahui Tribun Medan dari akun resmi instagramnya @bobbynst yang sedang memanggil Jukir liar.

Baca juga: Mahfud MD Komentari Oknum Polisi Parkir Halangi Keluar Masuk Akses Gang: Arogan, Harus Ditindak!

Bobby Nasution memanggil juru parkir liar tersebut dan menanyakan alasan dirinya membuat parkir berlapis.

"Kau preman sini? Kok kau buat parkir kaya gini," ucap Bobby sambil menunjuk tempat parkiran berlapis tersebut.

Kemudian Bobby pun meminta agar tukang parkir liar tersebut merapikan parkir agar tidak terjadi kemacetan dan mengganggu jalan kendaraan.

Dalam video tersebut, Bobby juga mengimbau kepada masyarakat agar tertib dalam memakirkan kendaraan.

"Saya tegaskan jangan ada lagi kejadian parkir-parkir liar sampai memakan badan jalan. Bagi tukang parkir dan seluruh masyarakat Kota Medan silahkan gunakan lahan parkir yang sudah di sediakan," ucapnya dalam vidio tiga menit yang di unggah di akun instagram resmi miliknya.

Penjelasan Dishub

Kepala Bidang Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan, Nikmal mengatakan Bobby Nasution mengamuk ke preman terkait kondisi parkir berlapis di Jalan Dr Mansyur.

Nikmal bilang, bahwa setiap akhir pekan, tidak ada petugas parkir yang bertugas di Jalan Dr Mansyur Kota Medan.

Baca juga: Menantu Jokowi, Bobby Nasution Marah-marah kepada Pria Bertato di Jalan DR Mansyur: Apa Penyebabnya?

"Itu bukan juru parkir resmi dari Dishub Medan, itu jukir liar," kata Nikmal, Senin (12/9/2022).

Menurut Nikmal banyaknya kendaraan yang parkir di jalan waktu itu karena bertepatan kegiatan Dies Natalis Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU).

Melihat hal tersebut, jukir liar itu memanfaatkan kesempatan mencari uang tambahan.

"Selama ini setiap hari Minggu pagi itu tidak ada jukir resmi di situ, dan memang tidak ada juga kendaran yang diparkir. Tetapi informasi yang kami dapat di sana semalam lagi ada kegaitan Dies Natalis Fakultas Kedokteran USU. Tapi coba dicek lagi kebenarannya. Tetapi yang setahu saya tidak ada surat ke Dishub untuk mereka mengadakan acara tersebut," jelasnya.

Selain tidak adanya surat dan dikarenakan hari Minggu, lanjut Nikmal, maka pihaknya tidak menurunkan personel ke lokasi.

Baca juga: Gelar Patroli Skala Besar, Polda Metro Jaya Imbau Tidak Ada Kerumunan hingga Parkir Liar

"Kalaupun ada acara tersebut dan mereka memberikan surat, kami akan menurunkan personel, pasti kami pantau. Tapi karena hari libur dan mereka tidak memberikan surat ke kami, jadi memang tidak terpantau kita sampai di situ," ucapnya.

Disinggung mengenai jukir liar yang diamuk Bobby Nasution, Nikmal bilang mereka tidak ada memberikan sanksi.

"Kalau parkir liar tidak ada sanksi nya secara aturan. Begitupun untuk jukirnya," kata Nikmal.

Jika hal itu terjadi di saat petugas resmi yang berjaga, maka petugas resmi itu pasti langsung dicopot.

"Jukir liar sama dengan maling," ucapnya.

Ia pun mengimbau kepada semua jukir liat untuk tidak melakukan hal yang merugikan pengendara jalan lainnya.

"Karena kalau sudah mengganggu, tentu itu ranahnya sudah ke bagian hukum. Tapi saat ini kita berupaya untuk terus menurunkan personel resmi kita di tempat-tempat banyaknya jukir liar," tukasnya.

Jukir dicari polisi

Petugas Polsek Medan Baru kini mencari jukir liar tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, AKP Martua Manik mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap jukir liar dimaksud.

"Tadi Kanit Binmas yang diperintahkan melakukan patroli melakukan penertiban. Iya (dilakukan penindakan)," kata Manik kepada Tribun-medan.com, Senin (12/9/2022).

Amatan Tribun-medan.com, di lokasi tempat Wali Kota Medan, Bobby Nasution menemui pria tersebut, tampak sejumlah personel dari Polsek Medan Baru berada di lokasi.

Selain personel kepolisian, terlihat juga dua unit mobil patroli polisi berada di depan kampus USU.

Baca juga: Petugas Kebersihan Temukan Mayat di Area Parkir Terminal Tipe C Kabupaten Blitar

Lalu, ada dua orang personel kepolisian yang mengenakan kaus mondar-mandir dan sempat menanyakan keberadaan pria tersebut.

Dua personel polisi ini juga menunjukkan foto-foto pria tersebut kepada petugas parkir yang berbeda di sana.

Namun, pria yang dimarahi oleh Wali Kota Medan itu tidak kunjung terlihat lagi.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) parkir di kawasan tersebut, Berlin mengatakan bahwa saat ini mereka pun sedang memburu dan mencari keberadaan jukir liar tersebut.

"Ini anggota kami lagi nyari, nanti kalau jumpa kami serahkan ke Polsek Medan Baru," sebutnya.

Dikritik Wakil Ketua DPRD Medan

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajuddin Sagala mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memarahi juru parkir liar.

Menurut Rajuddin, tindakan Bobby Nasution langsung menegur Jukir liar merupakan upaya tegas agar Kota Medan bisa tertata lebih baik lagi.

"Saya kira itu inisiatif yang bagus supaya Medan tertata dengan baik dan menunjukkan bahwa keluhan masyarakat terkait jukir liar ini di dengarkan Oleh Pak Wali Kota Bobby Nasution," kata Rajuddin, Senin (12/9/2022).

Terkait masih adanya keberadaan Jukir liar di lapangan, Rajuddin meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan agar lebih sering melakukan pengawasan.

"Jukir liar ini sudah sering dan terlalu banyak di Kota Medan tetapi tidak ada tindakan tegas dari Dishub sendiri," katanya.

Rajuddin meminta Dishub Medan memberi tindakan tegas terhadap para pelanggar.

Baca juga: Laksanakan Perintah Kapolda Metro, Kendaraan Pejabat dan Mobil Dinas yang Parkir Liar Bakal Diderek

"Sepertinya jukir ini dan masyarakat yang melakukan parkir berlapis harus memiliki hukuman atau sanksi tegas agar mereka jera," tegasnya.

Apalagi, kata Rajuddin, angka pendapatan daerah dari retribusi parkir di Kota Medan pada tahun 2022 masih belum memenuhi target.

"Padahal dengan adanya parkir berlapis, artinya uang retribusi ini seharusnya sudah capai target," sebutnya.

"Agar retribusi parkir itu capai target dan pasti tercapai perlunya pemantauan dan tindakan tegas dari jukir liar ini," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wali Kota Medan Mengamuk ke Preman Soal Parkir Berlapis

dan

Jukir Liar Masih Ditemukan Di Lapangan, Wakil Ketua DPRD Ini Kritik Kinerja Dishub Kota Medan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini