Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmadi
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Minggu (11/9/2022) kemarin, gempa bumi berkekuatan M 6.1 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pukul 06.10 WIB.
Tak hanya itu, selang 16 menit kemudian, terjadi gempa susulan dengan kekuatan M 5.4 pada pukul 06.26 WIB.
Bahkan tadi malam Mentawai masih diguncang gempa susulan pukul 21.00 WIB.
Gempa dengan kekuatan sekitar M 5.1 pada malam tersebut dirasakan cukup keras.
Baca juga: Gempa di Siberut Bagian dari Megathrust Mentawai, Punya Potensi Energi hingga 8,9 Magnitudo
Sebanyak ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari terjadinya gempa susulan.
Tercatat hingga Senin (12/9/2022) pagi, sekitar 6.700 warga Kabupaten Mentawai masih bertahan di pengungsian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mentawai Novriadi, mengatakan pengungsi terdiri dari sekitar 868 orang di Kecamatan Siberut Utara dan sisanya ada di Kecamatan Siberut Barat.
Sebagian besar pengungsi masih bertahan pagi ini di lokasi pengungsian masing-masing.
Namun ada beberapa orang yang turun melihat rumah masing-masing.
"Pagi ini kaum bapak-bapak mulai turun ke pemukiman, mereka mengecek rumah masing-masing, tetapi ini melihat kondisi bagaimana nantinya, kalau ada gempa susulan mereka biasanya kembali lagi ke pengungsian," kata Novriadi.
Dia menyebut untuk kondisi pengungsian ada keterbatasan terkait pangan atau makanan.
Hal ini juga terpengaruh distribusi makanan sejak sebelum gempa karena faktor cuaca dan gempa dalam dua minggu terakhir.
Baca juga: Sejumlah Bangunan Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Mentawai, 5 Rumah Warga Ambruk
Logistik yang sebelumnya sudah disalurkan sejak seminggu lalu juga sudah hampir habis.