Karena usai mengetahui uangnya rusak dimakan rayap, Samin dan istrinya Sri Kadarwati mendatangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo untuk menukarkan uangnya.
Dirinya berangkat ke gedung BI Solo dengan membawa dua kantong keresek putih yang berisi ruang rusak Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribuan.
Uang yang masih berbentuk ia pisahkan dengan uang yang sudah hancur menjadi kecil-kecil.
Sayangnya, saat tiba di gedung BI, uang yang sudah rusak tak berbentuk itu tidak bisa diganti.
Hal tersebut lantaran, penukaran uang rusak hanya bisa dilakukan jika dua per tiga uang kertas tersebut tidak rusak.
Samin mengaku ikhlas jika uang miliknya yang sudah tidak berbentuk itu tidak bisa ditukar.
"InsyaAllah (mengikhlaskan) enggak mungkin saya nambal satu-satu. Lihatlah Allah, Allah akan mengganti yang lebih baik lagi," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (13/9/2022).
Dirinya tak mampu menyembunyikan air matanya melihat uang yang selama 2,5 tahun ia tabung tidak bisa diganti.
"Kalau saya suruh nambal, suruh nyari pasangan agak sulit, gak mudah," ujarnya.
"Saya terima walupun ada sedikit kurang berkenan di hati saya," ungkapnya.
Samin mengaku mengambil pelajaran dari kejadian ini, di mana setelah nanti uang yang bisa diganti akan di masukkan ke bank.
"Ini pelajaran buat saya, jangan menabung seperti saya, nanti saya tabung lagi tapi enggak disitu lagi di bank," ungkapnya.
Kisah Samin Uangnya Dimakan Rayap
Manusia bisa berencana, tapi Tuhan yang menentukan.