Diketahui, video viral tersebut diambil di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Sementara identitas warga penerima bansos sekaligus pemilik ruko seorang ibu berinisal W.
Sekretaris Desa Bulakan, Sutomo mengirimkan video kepada Tribunnews.com berisi pernyataan W yang mundur dari penerima bansos.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya (sebut nama) menyatakan mundur dari penerima manfaat BPNT," kata W dalam video.
Sempat tidak mau mundur
Sementara itu, Kepala Desa Bulakan, Sigit Pujiono menyebut, W sempat tidak mau mundur dari penerima bansos.
Setelah video rukonya yang mendapat cap, akhirnya W dengan sadar diri.
"(Sempat) enggak mau, katanya, 'Biarin aja, Pak'. Ya sudah kita cap sambil menunggu untuk pengajuan pendataan graduasi," kata Sigit, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Viral Istri Kadus di Blora Potong BLT BBM, Berakhir Minta Maaf, Ganjar Beri Peringatan Keras
Sigit melanjutkan penjelasnya, W bukan satu-satunya warga yang mampu tapi masih tercatat sebagai menerima bansos.
Ada dari mereka yang sadar dan mengundurkan diri.
Ke depannya, kata Sigit akan mendatang ulang untuk memastikan bansos tepat saran.
"Langkahnya kita mau pendataan ulang. Kemudian dimusyawarah desakan sebagai dasar pengusulan dan penentuan orang yang sudah mampu.
Selanjutnya kami diserahkan datanya ke Dinsos untuk ditindak lanjuti," tandas dia kepada Tribunnews.com, Jumat malam.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Baktiawan Candheki)