News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Oknum TNI Hendak Pukul Anggota Polisi, Danrindam Kasuari: Nggak Ada yang Berantem, Itu Mabuk

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral oknum TNI hendak memukul anggota polisi di Manokwari saat Operasi Zebra, Selasa (4/10/2022). Oknum tersebut ternyata sedang mabuk.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria memukul petugas Satlantas Polres Manokwari, Papua Barat viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat petugas melaksanakan Operasi Zebra di Jalan Yos Sudarso Manokwari.

Belakangan diketahui, pengendara motor tersebut merupakan seorang anggota TNI.

Diduga anggota TNI tersebut dalam kondisi mabuk.

Aksi pemukulan itu terjadi pada Selasa (4/10/2022) sekira pukul 07.00 WIT.

Melansir TribunPapuaBarat.com, dalam video yang beredar terlihat pengendara motor itu melepaskan pukulan ke arah anggota polisi yang tengah bertugas.

Baca juga: Viral Penjual Sate Padang Mirip Anji, Pembeli: Awalnya Kaget dan Teman-teman juga Bilang Mirip Anji

Anggota polisi itu tampak menangis pukulan tersebut menggunakan tangan kirinya.

Pada rekaman suara, terdengar pengendara motor itu diduga dihentikan polisi karena tak mengenakan helm.

Selain itu, pengendara juga diduga dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol.

Berselang beberapa saat, pengendara motor itu meminta maaf kepada petugas.

Dikutip dari Kompas.com, Kasatlantas Polres Manokwari Iptu Subhan Ohoimas membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya tetapi nanti konfirmasi lewat Kapolres," katanya.

Sementara Komandan Rindam XVIII Kasuari Kolonel Inf Wibawa Suparman membenarkan pengendara motor itu merupakan anggota TNI.

Baca juga: VIRAL Polisi Berkomentar Negatif Terkait Tragedi Kanjuruhan Pakai Akun Polsek, Mengaku Tak Sadar

Ia mengakui bahwa anggotanya dalam kondisi mabuk dan membuat keributan dengan petugas.

"Nggak ada yang berantem, itu anggota (TNI) mabuk dan ditangkap polisi."

"Anggota Rindam yang salah buat keributan karena mabuk," terangnya, dilansir TribunPapuaBarat.com.

Suparman mengabarkan, anggotanya itu telah meninggalkan tugas tanpa keterangan sejak 1 September 2022.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari, Kompas.com/Mohamad Adlu Raharusun)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini