TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ahmad Sabri, pelajar SMKN Muhammadyah Kota Jambi yang dilaporkan hilang saat magang di lokasi tambang di Desa Gurun Mudo, Kecamatan Pauh, Sarolangun beberapa waktu akhirnya ditemukan.
Namun saat ditemukan kondisinya sudah tak bernyawa. Bahkan jasadnya tinggal kerangka.
Baca juga: Pelajar SMKN yang Magang di Area Pertambangan Hilang Saat Mengantar Katering ke Mess Karyawan
Hal ini diungkapkan oleh Ipul, salah satu keluarga korban yang berhasil dikonfirmasi Tribun.
"Saya sudah dapat info dari teman di sana, jadi tim forensik dan Basarnas sudah temukan gak jauh dari camp, mayatnya tinggal tulang-tulang," kata Ipul, saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (12/10/2022) malam.
Ipul menjelaskan saat ini ibu korban telah menuju ke Polres Sarolangun untuk diambil DNA.
"Iya bang, untuk memastikan sekarang ibunya sudah berangkat ke Sarolangun untuk tes DNA," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Jambi, Kornelis mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tidak dikenali.
"Benar sudah ditemukan oleh Tim SAR gabungan ada Basarnas, TNI, Polisi warga dan paman korban," kata Kornelis, saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (12/10/2022).
Kornelis menjelaskan, korban ditemukan di kawasan lembah yang berjarak sekira 500 meter dari lokasi penginapan, atau sekira 2 Km dari titik korban terakhir terlihat.
Baca juga: Hilang Sejak Kemarin, Mahasiswi IPB yang Hanyut di Gorong-gorong di Kota Bogor Belum Ditemukan
"Kita temukan sudah meninggal dunia dengan kondisi tidak dikenali, ya karena kan sudah hampir satu minggu ya," katanya.
Di sekitar lokasi, juga ditemukan identitas dan barang-barang pribadi milik korban, mulai dari tas, sepatu, pakaian dan GPS.
Kornelis menjelaskan, setelah dievakuasi korban langsung diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan identifikasi.
Kronologis Hilangnya Ahmad Sabri
Sebelumnya Kepala Sekolah SMKN Muhammadiyah Kota Jambi, Essy Susilawaty mengatakan, informasi hilangnya Sabri berawal saat siswanya tersebut sedang berada di pos, pada Minggu pagi pukul 11.00 WIB.
Saat itu, Sabri bersama sejumlah timnya berada di dalam pos.
Kemudian sebagian rekan-rekannya pergi menemui kepala desa sekitar untuk kepentingan tambang.
Sabri kemudian diminta untuk tinggal di pos untuk menjaga katering atau bekal nasi yang akan diberikan ke mess tambang, yang berjarak sekira 1 Km dari pos.
Kata Essy, saat itu Sobri sudah diminta untuk menunggu teman-temannya yang sedang menemui kepala desa.
Namun ia berinisiatif berjalan seorang diri untuk mengantar nasi katering ke mess.
"Ia sudah diingatkan oleh orang yang ada di sana agar jalan bersama temannya, tetapi dia inisiatif berangkat seorang diri, karena merasa kru yang ada di mess tambang sudah kelaparan," kata Essy saat dikonfirmasi Tribun, Senin (10/10/2022).
Baca juga: Dua Nelayan asal Buleleng Dilaporkan Hilang Saat Melaut Menaiki Jukung
Rekan-rekan Sobri kemudian tiba di pos setelah menemui Kades, saat itu, Sobri sudah tidak ditemukan di pos.
Mereka kemudian menelusuri sepanjang jalur pos menuju ke mess tambang, namun tidak ditemukan jejak Sobri.
"Mereka cari, tidak ada jejak dan rantang kateringnya juga tidak ada sama sekali," kata Essy.
Saat ini, kata Essy, ia dan timnya sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi.
"Iya, ini saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul BREAKING NEWS Siswa Magang yang Hilang di Tambang Sarolangun Ditemukan Tewas di Areal Lembah