TRIBUNNEWS.COM - Terungkap motif Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical mengapa tega melakukan penusukan terhadap PS, bocah 12 tahun di Cimahi, Jawa Barat, hingga akhirnya PS tewas.
PS, yang dalam perjalanan pulang seusai mengaji, dibunuh di jalan yang sepi hanya karena Ical ingin memiliki handphone.
Tak tahunya, setelah PS dibunuh, tas dan tubuhnya digeledah, Ical tak jua menemukan handphone korban.
Apa boleh buat. Nasi sudah menjadi bubur. PS sudah meninggal dan Ical tak juga menemukan handphone yang dia hendak curi.
Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap Ical, pemuda berusia 22 tahun, warga Gang Saluyu, Bandung.
Polisi menggali keterangan mengenai pelaku pembunuhan yang menghebohkan itu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tersangka Penusukan Bocah di Cimahi Ditangkap, Terancam Hukuman Mati
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menjelaskan, Ical menusuk tubuh korban hingga akhirnya meninggal dunia lantaran ingin memiliki handphone seperti teman-temannya.
Cerita bermula 19 Oktober 2022, kata Kombes Ibrahim.
Kala itu, Ical ingin meminjam HP temannya berinsial G.
"Wah, kamu," kata G meledek Ical.
"Ini sudah tahun 2022," kata G lagi. "(Masak) belum punya HP."
"Usaha, dong!" ledek G, seperti diungkapkan Kombes Pol Ibrahim dalam konferensi pers, Senin (24/10/2022), dikutip dari tayangan live KompasTV.
Ledekan itulah yang membuat Ical sakit hati.
Karena itulah, Ical bertekad memiliki HP. Dengan cara apapun.