News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita ASN di Madiun Uang Rp 35 Juta Hancur Dimakan Rayap, Bank Indonesia Turun Tangan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Raswiyanto, ASN di Kabupaten Madiun yang kehilangan uang Rp 35 juta karena dimakan rayap dan (Kanan) Kondisi uang Raswiyanto yang sudah menjadi serpihan kecil gegara rayap.

TRIBUNNEWS.COM - Cerita sedih dialami seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Pria bernama Raswiyanto itu kehilangan uangnya sebanyak Rp 35 juta gara-gara dimakan rayap.

Raswiyanto dipaksa ikhlas setelah uang tersebut ternyata tidak bisa ditukarkan ke bank.

Pihak bank menolak karena nomor seri dari serpihan uang milik Raswiyanto sudah tidak terlihat jelas lagi.

Berikut cerita lengkap ASN di Madiun yang kehilangan uang Rp 35 juta karena dimakan rayap.

Hasil uang jualan mobil

Baca juga: Uang Rp 35 Juta Milik Warga Madiun Dimakan Rayap, Begini Kata Bank Indonesia Terkait Penggantiannya

Kejadian yang dialami bermula ketika Raswiyanto menjual mobil Carry miliknya pada tahun 2013 silam.

Mobil itu laku dibeli orang secara cash dengan harga Rp 37 juta.

Raswiyanto memasukan uang-uang tersebut dalam kardus snak.

Kardus kemudian dimasukkan ke dalam lemari bersama tumpukan kertas.

Raswiyanto sendiri sebetulnya ingin sekali membawa uang ke bank supaya ditabung.

Namun niat tersebut terus tertunda karena ia masih memiliki sejumlah keperluan.

Hingga total uang terakhir yang ada mencapai Rp 35 juta.

Kecurigaan Raswiyanto mulai muncul saat dirinya melihat rayap mulai memakan kertas yang ada di lemari.

"Lain waktu saat saya mau pindah ke tabungan bank, uang sudah hancur karena rayapnya," kata Raswiyanto, dikutip dari Kanal YouTube Kompas TV Madiun, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Uang Jutaan Rupiah Milik Samin Dimakan Rayap, Gibran Bakal Bantu Supaya Tetap Bisa Naik Haji 

Uang hancur jadi serpihan kecil

Raswiyanto (paling kiri) menunjukkan uang yang rusak dimakan rayap. (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI)

Raswiyanto melanjutkan ceritanya, uang puluhan juta miliknya menjadi tak berbentuk lagi gara-gara dimakan rayap.

Bahkan menurutnya, kerusakan uang mencapai 90 persen.

"Kebanyakan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu, pecahan lainnya ada dari hasil jualan itu (mobil)," imbuhnya, dikutip dari TribunMadiun.com.

Berbagai cara sudah Raswiyanto dilakukan agar uang-uangnya bisa ditukar ke bank.

Sayangnya ia harus gigit jari karena bank menolak lantaran nomor seri yang tertera di uang miliknya sudah tidak bisa dikenali lagi.

"Kami sudah mencoba koordinasi, minta petunjuk dari bank, itu uang bisa diganti dengan syarat nomor seri dan uang jelas.

Kalau sudah hancur seperti ini, ya sudah. Nggak bisa ditukar," ujar Raswiyanto.

Raswiyanto kini hanya bisa mengikhlaskan uang yang awal rencananya akan digunakan untuk beli gerobak.

"Tibake (ternyata) untuk beli rayap, ya udah ndak papa,” ucap dia.

Raswiyanto pun akhirnya menyusun sebagian uang-uang tersebut dan ia tempelkan ke kertas putih seukuran uang yang ia simpan di tas plastik di rumahnya.

Baca juga: Viral Video Uang Rp 15 Juta Hancur Dimakan Rayap, Sudah Disimpan Setahun Lebih di Bawah Kasur

Masih ada harapan

Bank Indonesia (BI) Kediri akan memeriksa uang milik warga Kabupaten Madiun yang rusak dimakan rayap. (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI)

Secerca harapan kini mendatangi Raswiyanto setelah bertemu dengan Bank Indonesia (BI) Kediri.

Pihak BI Kediri siap membantu mengurus uang-uang yang dimakan rayap.

Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan BI Kediri, Erkam Wardanu menjelaskan, ada kemungkinan uang milik Raswiyanto bisa ditukar lagi.

Oleh karenanya, BI Kediri akan membawa uang tersebut untuk diperiksa dengan alat khusus.

"Nanti akan lihat di kantor, kita kumpulkan lalu kita lihat dengan alat Falsiscope sehingga bisa ketahuan memenuhi syarat atau tidak," ucap Erkam, dikutip dari TribunJatim.com.

Erkam melanjutkan, pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak uang yang bisa ditukar.

BI Kediri meminta waktu sekitar dua minggu sebelum memberikan kejelasan kepada Raswiyanto.

"Untuk mencocokkan maksimal 14 hari tapi kita upayakan secepatnya segera kita tindak lanjuti dan akan kita telepon (Raswiyanto) kalau selesai," tutup Erkam.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan) (TribunMadiun.com/Sofyan Arif Candra Sakti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini