News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rektor UGM Prof Ova Emilia Mewisuda Putrinya Sendiri yang Lulus dengan IPK 4,00

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Rektor UGM Prof Ova Emilia Mewisuda Putrinya Sendiri He Yeon Asva Nafaisa, yang Lulus dengan IPK 4,00 diunggah oleh akun TikTok Universitas Gadjah Mada.

TRIBUNNEWS.COM - Acara upacara wisuda Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2022/2023 Universitas Gadjah Mada (UGM) yang digelar pada Rabu (26/10/2022) terdapat momen unik yang terjadi.

Wisuda yang diselenggarakan di Grha Sabha Pramana UGM ini menampilkan momen seorang rektor mewisuda anaknya sendiri.

Rektor UGM Prof Ova Emilia secara kebetulan mewisuda putri sulungnya yakni He Yeon Asva Nafaisa.

Tidak hanya itu, putri Rektor UGM tersebut juga merupakan wisudawan dengan IPK tertinggi yang lulus dengan IPK 4,00 sekaligus berpredikat Pujian.

Video Rektor UGM Prof Ova Emilia yang mewisuda anaknya juga diunggah di akun TikTok Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dikutip dari Kompas.com, Rektor UGM Prof Ova Emilia mengatakan momen dirinya mewisuda putrinya sendiri merupakan suatu kebetulan yang menyenangkan.

"Itu kan kebetulan yang menyenangkan. Jadi kebetulan anak saya mendapat nilai baik ya, jadi IPK-nya 4," kata Prof Ova Emilia, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Pelaku Peretasan Laman FIB UGM Beberkan Isu Jual Beli Konten Seksual, Begini Tanggapan Rektorat

Prof Ova mengatakan secara kebetulan juga putrinya menjadi wakil wisudawan.

"Terus kemudian dia mendapatkan kesempatan untuk menjadi wakil wisudawan, begitu. Jadi itu kesempatan langka sih. Alhamdulillah," imbuhnya.

Diakuinya, meski telah beberapa kali mewisuda, namun kali ini berbeda, perasaan campur aduk pun dirasakan Prof Ova Emilia.

"Ya yang jelas bahagia ya terharu. Ya nano nano lah. Ya bahagia, ya terharu, ya bangga. Dan saya kira itu bukti kemandirian anak lah," ucapnya.

Lebih lanjut Prof Ova mengatakan bahwa putrinya meraih dua gelar sekaligus yakni spesialis dermatologi dan venereologi atau spesialis kulit dan kelamin serta gelar S2 Kedokteran Klinik.

"Dia spesialis sekaligus S2. Dia ambil combined degree. Jadi dapat S2 juga dapat spesialis. Spesialisnya kulit dan kelamin. Dermatologi dan Venerologi. S2 kedokteran klinik. Itu untuk menunjang spesialisnya S2nya itu," terangnya.

Sebagai seorang ibu, Prof Ova mengaku tidak pernah memaksa anaknya untuk belajar, pasalnya sang putri merupakan anak yang rajin dan senang belajar.

"Kebetulan dia anak yang sangat rajin dari awal dan senang belajar gitu ya. Dan sangat mandiri. Dan saya tidak pernah ngoyak-ngoyak (mengejar-ngejar) gitu atau mungkin saya les-in nggak. Dia sangat mandiri dan senang hal-hal baru," ucapnya.

Lebih lanjut, Prof Ova juga memberi kebabasan kepada anak-anaknya untuk memilih profesinya sendiri.

"Jadi kebetulan anak-anak saya, saya punya anak empat itu tidak pernah sih kita mengharuskan ke mana. Pilihan jadi dokter ya memang dia pingin, passion-nya kesitu," tandasnya.

Meski demikian, Prof Ova selalu menekankan dua hal kepada anak-anaknya yakni kejujuran dan kedisiplinan.

"Yang pertama itu adalah jujur, baik kepada diri sendiri atau pada apa yang dilakukan. Karena jujur itu menjadi satu value yang akan menjadi stampel yang akan dibawa sampai akhir. Entah dia bekerja atau apapun maka jujur itu menjadi hal modalitas yang utama."

"Yang kedua harus disiplin waktu dan itu semua sulit menghadapi itu, kita sering terkecoh dengan waktu. Tapi saya kira kita semua harus belajar bersama-sama waktu itu harus di dikelola dengan baik. Sekali dia ditinggal dia tidak akan kembali lagi," jelasnya.

1.569 Wisudawan

Dikutip dari ugm.ac.id, pada upacara Wisuda Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2022/2023 tersebut, Rektor Universitas Gadjah Mada mewisuda 1.569 lulusan.

Rinciannya yakni 1.362 lulusan Program Magister (S2), termasuk 7 wisudawan Warga Negara Asing, 87 lulusan Program Spesialis, 17 lulusan Program Subspesialis, dan 103 lulusan Program Doktor (S3), termasuk 2 wisudawan dari Warga Negara Asing.

Wisudawan Program Magister (S2) dengan waktu studi tercepat diraih oleh Afif Rido Herlambang dari Program Studi Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Afif Rido berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 3 hari.

Lebih lanjut, terdapat delapan orang lulusan Program Magister yang memiliki IPK tertinggi 4,00 sekaligus berpredikat Pujian.

Kemudian untuk Program Spesialis, lulusan termuda adalah Diana Omega Pamudji dari Program Studi Prostodonsia, Fakultas Fakultas Kedokteran Gigi dengan usia 28 tahun 6 bulan 10 hari.

Sementara IPK tertinggi untuk Program Spesialis diraih oleh He Yeon Asva Nafaisa dengan IPK 4,00 sekaligus berpredikat Pujian.

Lulusan termuda Program Subspesialis diraih oleh Indria Melianti dari Program Studi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam yang menyelesaikan studinya pada usia 37 tahun 2 bulan 22 hari.

Sedangkan IPK tertinggi diraih Hendra Purnasidha Bagaswoto dari Program Studi Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak dengan IPK 3,89 sekaligus berpredikat Pujian.

Kemudian untuk Program Doktor, Puspita Ghaniy Anggraini dari Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis menjadi wisudawan dengan waktu studi tercepat yakni 2 tahun 10 bulan 4 hari.

Selain itu, Puspita juga menjadi lulusan doktor termuda periode ini dengan usia 24 tahun 3 bulan 11 hari.

Untuk nilai tertinggi Program Doktor diraih oleh 6 wisudawan yang memiliki IPK tertinggi 4,00, sekaligus memiliki berpredikat Pujian.

"Selamat kepada Wisudawan dan Wisudawati yang telah menjadi bagian dari keluarga besar alumni Universitas Gadjah Mada. Jagalah nama baik almamater dan teruslah menjadi pribadi pembelajar sepanjang hayat, yang adaptif, inovatif, kolaboratif, berdaya saing, dan berkarakter di manapun Saudara sekalian berada,” ucap rektor kepada para wisudawan.

(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini