Namun, dapat dipastikan saat ini, mereka berstatus sebagai saksi.
Andika juga mengaku dirinya secara langsung melakukan monitoring terhadap 3 anggota TNI tersebut.
"Saya kontrol perminggunya, ditangani oleh Kodam tetapi laporan terus langsung kepada saya setiap minggu," imbuhnya.
3. Keluarga kirim surat ke Presiden Jokowi
Sudah lebih dari sebulan lamanya kasus pembunuhan Iwan Boedi masih menjadi misteri.
Hal ini membuat keluarga tidak tenang lantaran pelakunya belum terungkap.
Oleh karenanya, dalam waktu dekat keluarga korban akan mengirimkan surat ke Presiden Jokowi.
Diharapkan orang nomor 1 di Indonesia itu dapat memberikan atensinya dalam kasus ini.
"Karena belum bisa mengungkap kami dalam waktu dekat akan bersurat ke Presiden Joko Widodo," ucap Anak pertama korban, Theresia Alfita Saraswati.
Theresia mengaku, keluarga tidak akan tenang sebelum kasus ini menjadi terang.
Keluarga kemudian berharap dalam waktu dekat polisi dapat menangkap pelaku pembunuhan Iwan Boedi.
"Keluarga berharap dalam waktu dekat bisa ada perkembangan dan mengarah ke pelaku. Paling tidak bisa menenangkan keluarga," ucap Theresia.
Baca juga: Istri Iwan Budi : Tidak Ada Perlindungan pada Suami Saat Dipanggil Jadi Saksi Tindak Pidana Korupsi
Kejadian sebelumnya
Kasus ini bermula saat jasad Iwan Boedi berhasil ditemukan pada Kamis (8/9/2022) lalu.
Kondisinya memilukan karena korban dalam keadaan terbakar dan anggota tubuh tidak lengkap.
Bahkan, kepala korban hingga kini belum bisa ditemukan.
Kasus tewasnya Iwan Boedi menjadi sorotan publik karena dirinya menjadi saksi kasus dugaan korupsi di Kota Semarang.
Hingga kini, kasus pembunuhan Iwan Boedi masih menjadi misteri. (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)(Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf/Wijaya Kusuma) (Kompas Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf)(Tribun Jateng/Galih Permadi)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kasus Iwan PNS Kota Semarang Belum Terungkap, RKBH Pemuda Katolik: Pembunuh Keji Masih Berkeliaran