TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Yopi Pranata (28), korban sampan bermotor yang tenggelam di Sungai Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Ray, Kalimantan Barat, belum ditemukan, Jumat (28/10/2022).
Tim SAR gabungan masih terus menyisir lokasi tenggelamnya sampan kato yang ditumpangi 16 santri di Sungai Kapuas di Kawasan Jembatan Kapuas 2.
Baca juga: KRONOLOGI Sampan Motor Bawa 16 Santri Tenggelam di Sungai Kapuas, 1 Orang Hilang 15 Selamat
Informasi yang diperoleh tim akan kembali menyisir lokasi tenggelamnya sampan kato di Sungai Kapuas Jumat 28 Oktober 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.
Jika pada penyusuran ini masih belum menemukan titik terang, maka akan dilanjutkan penyusuran pada dini hari nanti.
Posko titik kumpul juga akan dialihkan ke tempat lain, tepatnya di Tirta Ria Jalan Adi Sucipto guna untuk melakukan pemantauan secara efektif.
Seperti diketahui, sampan kato yang ditumpangi santri menyusuri Sungai Kapuas tenggelam setelah dihantam gelombang speed boat yang melintas.
Sebelum tenggelam sampan kato terombang-ambing lalu karam.
Satu orang santri dinyatakan hilang dan 15 lainnya selamat.
Baca juga: Yopi Hilang Setelah Sempat Menyelamatkan Teman-temannya saat Sampan yang Mereka Tumpangi Tenggelam
Pengakuan Saksi Mata
Satu di antara santri, Fadil (16), saat itu berada di sampan kato tersebut menjelaskan kronologinya.
"Tadi itu kita mau jalan-jalan aja pakai sampan kato itu. Tapi waktu di atas, sampan kato tiba-tiba ada speed dari arah berlawanan.
Nah karena gelombang yang dihasilkan dari speed itu cukup kuat jadi sampan oleng lalu tenggelam," katanya saat ditemui Tribun Pontianak di lokasi.
Ia juga mengaku sampan kato yang digunakan tersebut ditumpangi 16 orang penumpang.
Baca juga: Sampan Pengangkut Santri Tenggelam di Sungai Kapuas Karena Muatan Penuh
"Ada 16 orang di sampan waktu itu," katanya.