Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban bencana banjir yang melanda Kabupaten Lampung Selatan bertambah.
Hasil kaji cepat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, tercatat korban meninggal dunia menjadi tiga orang, sementara satu orang dinyatakan hilang.
Baca juga: Banjir Rendam 3 Kecamatan di Majene Sulawesi Barat, Diakibatkan oleh Sungai Saleppa yang Meluap
"Banjir yang terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi itu telah berdampak di empat kecamatan yang meliputi Kecamatan Sidamulya, Kecamatan Kitabung, Kecamatan Candipulo dan Kecamatan Kalianda," ujar Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Sabtu (29/10/2022).
Banjir itu telah merendam sebanyak 697 rumah yang ditinggali oleh kurang lebih 697 KK.
Banjir juga telah menyebabkan 2 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak sedang.
Selain itu ada satu rumah ibadah terdampak, 2 jembatan rusak dan 2 titik tanggul jebol.
"Atas bencana tersebut ada sebanyak 200 warga terpaksa harus mengungsi," katanya.
Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lampung Barat bersama unsur TNI/Polri, basarnas, relawan dan komponen lainnya terus berupaya untuk penyelamatan korban.
Baca juga: 543 Rumah Terdampak Banjir di Mamuju Sulbar, Warga Dievakuasi Petugas Menggunakan Rakit Bambu
Di samping itu, tim gabungan juga terus berpatroli untuk monitoring dan pendataan lebih lanjut, bergotong-royong membersihkan puing.
"Adapun kondisi saat ini air masih menggenangi di beberapa titik dan cuaca terpantau mendung berawan," pungkasnya.