Ia menyebut, telah memanggil HR secara pribadi untuk melakukan klarifikasi.
Walkot Baubau itu kini menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.
"Saya juga persilakan untuk mengikuti proses hukum yang sementara berjalan," tambahnya.
Monianse juga mengaku, dirinya sempat tidak nyaman karena disangkut pautkan dengan kasus HR.
Meskipun demikian, ia menilai hal tersebut sudah menjadi risiko dirinya sebagai atasan HR.
“Saya juga sedikit tidak nyaman dikait-kaitkan tapi sudahlah itu risiko," tegas Monianse.
Monianse menambahkan, HR menyampaikan niatnya untuk mengundurkan diri sebagai salah satu staf khusus yang membidangi kebudayaan, agraria dan pemilu.
Sementara itu pihak Pemerintah Kota Baubau belum mengambil langkah terkait nasib HR.
Diduga, perzinahan yang dilakukan HR dan WFH mungkin terjadi saat HR belum masuk partai PDI-P dan staf khusus wali kota.
“Saya tunggu kalau sudah inkrah, barulah saya ambil keputusan apa yang terbaik buat partai nantinya,” tandas Monianse.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunnewsSultra.com/La Ode Muh Abiddin)(Kompas.com/Defriatno Neke)