TRIBUNNEWS.COM, SENGETI - Manajemen PT Sumber Graha Sejahtera (SGS) Desa Sarang Burung, Kecamatan Jambi Luar Kota masih bungkam terkait kecelakaan kerja yang menewaskan Firmansyah, siswa SMKN 1 Muaro Jambi yang magang di perusahaan itu.
Tidak satupun pihak manajemen yang bersedia menemui awak media yang datang ke perusahaan tersebut untuk meminta konfirmasi terkait peristiwa tersebut.
Baca juga: Terjepit Mesin Press Triplek, Pelajar Magang Meninggal Setelah Menjalani Perawatan Medis
Pihak keamanan menyebut jika manajemen ada di dalam perusahaan, namun sekarang belum bisa ditemui.
"Maaf pak, kalau mau ke sini nanti siang saja," kata petugas keamanan, Selasa (1/11/2022).
Awak media datang ke perusahaan sekitar pukul 10.30 WIB.
Awak media datang sesuai dengan instruksi dari pihak keamanan yang meminta untuk datang hari ini.
Namun setelah datang, mereka juga tidak bersedia untuk ditemui.
Bahkan mereka melarang keras untuk mengambil dokumentasi berupa foto dan video.
"Di sini tidak bisa foto-foto. Kalau sudah dapat izin dari management silakan," katanya.
Baca juga: Misteri Kematian Pelajar Magang Terungkap, Dibunuh Pemilik Pondok Gara-gara Uang Makan Rp 1,5 Juta
Terjepit Mesin Pres
Sebelumnya, Firmansyah, seorang pelajar SMKN 1 Muaro Jambi yang magang di PT SGS terjepit mesin hoot press atau mesin press triplek, Senin (31/10/2022) siang.
Akibatnya, beberapa bagian tubuhnya luka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Kota Jambi.
Kecelakaan kerja tersebut membuat heboh pekerja dan aktivitas terpaksa dihentikan sementara.
Video terjepitnya siswa SMKN 1 Muaro Jambi ini menyebar luas di beberapa group WhatsApp.
Dalam video tersebut semua karyawan disana terlihat panik.
Terdengar suara pekikan dari karyawan yang ada di lokasi. Bahkan ada yang menangis histeris.
Kapolsek Jaluko AKP Rody Hambali ketika dikonfirmasi menyebut jika mereka baru mengetahui informasi ini sekitar pukul 18.43 WIB, padahal kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Usai kejadian, korban langsung dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi.
Setelah beberapa jam menjalani perawatan medis, siswa magang yang terjepit mesin hoot press di PT.SGS Desa Sarang Burung Kecamatan Jambi Luar Kota meninggal dunia.
Pelajar laki-laki yang tinggal di Simpang Limo atau tak jauh dari lokasi kejadian itu meninggal di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi sekitar pukul 20.51 WIB, Senin (31/10/2022).
Setelah dinyatakan meninggal oleh tim medis, jenazah korban akhirnya dibawa ke rumah duka.
Baca juga: Kerangka Diduga Pelajar Magang yang Hilang di Lokasi Tambang Diautopsi, Keluarga Korban Tes DNA
Kapolres Muaro Jambi melalui Kapolsek Jaluko, AKP Rody Hambali ketika dikonfirmasi membenarkan jika pelajar tersebut telah menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan medis di RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Korban meninggal di IGD," kata AKP Rody Hambali.
Kejadian ini berawal ketika korban bersama pihak Mantaice Mesin sedang memperbaiki mesin Hot Press 23.
Pada saat monitor tersebut sedang memperbaiki, tanpa disadari mesin Hot Fress 23 bergerak sendiri dan korban pada saat itu sedang berada dibawah mesin dan seketika badan korban beserta kepala terjepit kebawah.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian muka lebam hitam karena panas mesin, kedua mata bengkak merah, bagian punggung, kaki dan dada luka lecet.
"Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Siswa SMKN 1 Muaro Jambi Meninggal Terjepit Mesin Hoot Press, Manajemen PT.SGS Bungkam