TRIBUNNEWS.COM - Insiden oknum polisi tak sengaja tembak warga hingga tewas terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (2/11/2022) siang.
Diketahui korbannya bernama Soewardi (48) tewas setelah tertembak dari senjata api yang dibawa oleh anggota Satlantas Polresta Pontianak, Bripka Franky Marpaung.
Kasus peluru nyasar ini pada akhirnya berbunut panjang.
Bripka Franky diamankan Propam Polda Kalbar untuk diperiksa lebih lanjut.
Oknum polisi tersebut terancam dipecat dari institusi Polri dan dihukum pidana karena telah melakukan pelanggaran berat.
Berikut fakta-fakta polisi tak sengaja tembak warga di Pontianak dihimpun dari Kompas.com dan TribunPontianak.co.id, Kamis (3/11/2022):
Baca juga: Soewardi Tewas Terkena Peluru Nyasar Anggota Satlantas Polresta Pontianak, Kapolda Kalbar Minta Maaf
1. Viral di media sosial
Video detik-detik korban setelah tertembak sempat viral di media sosial.
Seperti dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @andreli_48, tampak korban terkapar di jalan.
Sebelumnya tertembak, korban diketahui sedang berada di dalam mobil.
Korban kemudian ditolong oleh anggota kepolisian dan warga untuk dibawa ke rumah sakit.
"Gaes ada yang ditembak gaes, (pelurunya) tembus tuh," ucap perekam video.
2. Kronologi lengkap kejadian
Insiden peluru nyasar bermula saat Bripka Franky bertugas mengatur lalu lintas bersama seorang rekannya pada Rabu (2/11/2022) sekira pukul 11.30 WIB.