"Upaya mediasi berhasil. Kedua belah pihak sepakat untuk damai," kata Kapolsek Sawit, AKP Sunarto.
Orang tua korban juga secara khusus meminta pelaku penamparan untuk dimutasi ke sekolah lain dan menjamin keselamatan anaknya selama di sekolah.
Ibu guru R kini dikenai wajib lapor ke kantor polisi sembari menunggu proses mutasi.
4. Respons Disdikbud Boyolali
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto memberikan resposnya.
Ia menyangkan aksi penamparan yang dilakukan oknum guru tersebut.
Darmanto berharap kejadian serupa tidak terulang di kemuian hari.
"Ini pelajaran bagi kita semua bagaimana cara saya supaya itu tidak terjadi lagi. Target terdekat supaya KBM di SMPN 1 Sawit nyaman kembali," katanya.
Darmanto meminta kejadian ini diambil pelajaran oleh semua pihak tak terkecuali para murid.
Penting untuk menjunjung rasa hormat antara murid dengan gurunya.
"Yang muda punya kewajiban hormat dan tunduk pada yang tua. Yang tua punya kewajiban memberikan kasih sayang kepada yang muda," tambahnya.
Baca juga: Viral Video Ojek Angkut Jenazah Diikat dengan Sarung, Warga Bergantian Mendorong di Kubangan Lumpur
5. Bisa kena sanksi
Darmanto menyebut dalam waktu dekat dirinya akan menghadap ke Bupati Boyolali.
Pertemuan akan menentukan nasib sang guru yang bertatus PNS itu.
Darmanto menegaskan, kewenangan sanksi hingga perihal mutasi mutlak berada di tangan Bupati.
"Saya harus menghadap Bupati, petunjuknya seperti apa," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo/Tri Widodo)(Kompas.com/Labib Zamani)