Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan kronologi kejadian penyerangan tersebut.
Reonald Simanjuntak mengaku kaget karena aksi penyerangan terjadi saat ia dan jajarannya sedang bersantai di sebuah warkop.
Setelah mendapat penyerangan, ia dan jajarannya mengeluarkan pistol dan mengeluarkan beberapa tembakan peringatan.
"Pas tembakan peringatan tiga kali itu, salah satu pelaku masih sempat menarik busur."
"Makanya saya beri lagi tembakan peringatan sampai enam kali, baru mereka simpan busurnya dan lari semua," ujarnya dikutip dari TribunMakassar.com.
Baca juga: Viral Video Gerombolan Pemuda Serang Warkop di Makassar yang Kebetulan Berisikan Anggota Polisi
Para gerombolan pemuda langsung melarikan diri dari lokasi dan bersembunyi.
"Yang ngumpet di got mana, ngumpet sampai 40 menit di bawah got," imbuhnya.
Kini para pelaku penyerangan telah berhasil ditangkap.
Mereka berjumlah delapan orang dan proses penangkapan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
"Yang pas kejadian kita tangkap tiga orang. Kemarin menyusul empat orang dan tadi satu orang," ungkapnya.
Barang bukti yang disita dalam kasus ini berupa sejumlah anak panah atau busur serta sebilah parang.
Menurutnya motif penyerangan yang dilakukan gerombolan ini adalah salah paham dengan juru parkir warkop.
Mereka merasa dilempari oleh juru parkir warkop dan tersinggung akan hal itu.
"Jadi pelaku ini mengira ia dilempari oleh juru parkir kedai kopi, padahal bukan."
"Jadi mereka panggil teman-temannya lalu menyerang si jukir ini, dan kebetulan kita ada disana nyantai," imbuhnya.
Kini para pelaku yang didominasi anak di bawah umut telah diamankan di Mapolrestabes Makassar.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Ansar) (Kompas.com/Riska Farasonalia)