Tidak ada yang tahu alasan korban berada di rel sekira pukul 06.00 WIB.
Namun, saat itu, korban mengenakan pakaian olahraga.
Baca juga: Kecelakaan Mobil Ditabrak Kereta Api di Tasikmalaya, Mobil Ringsek dan Telan 3 Korban Jiwa
Diketahui di dekat lokasi kejadian juga banyak penjual berbagai makanan dan jajanan.
Demikian disampaikan oleh Kapolsek Wlingi, Kompol Tamim Anwar.
"Iya, banyak yang tahu kalau korban melintas pagi itu namun tak menyangka bakal terjadi kecelakaan itu, ia seperti mengenakan pakaian orang olahraga."
"Yang kami ingat itu, ia menganakan kaus apa jaket namun ada penutup kepalanya dan bersepatu," ujar Tamim.
Anehnya, korban tak berjalan ke arah Jalan Raya Wlingi yang ramai digunakan untuk olahraga pagi.
Akan tetapi, korban justru melintasi palang pintu rel kemudian berjalan kaki menyusuri rel.
Ada sejumlah saksi yang melihat korban seperti orang jogging atau lari-lari kecil di atas rel menuju ke timur.
"Iya, agak aneh, wong olahraga kok di atas rel, meski kondisinya sepi atau tak ada kereta api melintas."
"Padahal, kalau pagi itu rawan karena sering ada KA yang melintas," jelasnya.
Ditabrak KA Gajayana
Baca juga: Seorang Lansia Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Bus TransJakarta di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat
Tak lama berselang, saat korban berjarak 300 meter dari timur palang pintu lingkungan Pandean, muncul KA Gajayana dari arah belakang korban.
Ketika itu, kereta baru beberapa meter meninggalkan Stasiun Wlingi.