Lokasi ini memang menikung 90 derajat ke arah utara, sebelum nanti menikung lagi ke arah barat.
Menurut Jianto (60), warga yang rumahnya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, dirinya mendengar suara benturan sekitar pukul 00.00 WIB.
Namun Jianto tidak mencari ke arah sumber suara karena suasana saat itu sedang hujan.
Warga lain di sekitar rumahnya juga tidak ada yang keluar rumah.
"Tahunya tadi pagi ada orang yang mau ke sawah, ternyata ada orang di dalam kali," ucapnya.
Baca juga: Lewat RJIT Kementan, Oncoran Irigasi di Payakumbuh Bisa Layani Lahan Seluas 50 Hektare
Petugas kepolisian bersama warga lebih dulu mengevakuasi sepeda motor korban.
Lalu tubuh korban di balik dari posisinya yang telungkup, masih mengenakan helm.
Saat itu terlihat darah mengucur dari bagian hidung dan diperkirakan korban masih berusia muda.
Polisi menemukan sebuah HP yang masih menyala meski terendam air.
Namun polisi gagal membuka kunci layar HP, meski sudah menggunakan sidik jari korban.
Jenazah kemudian dievakuasi oleh personel Instalasi Kedokteran Forensik dan medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Menurut warga lain bernama Beny, kelokan di barat Pasar Gempolan ini sering terjadi kecelakaan.
Kebanyakan karena pengendara tidak menguasai medan, tidak tahu jika jalannya berbelok tajam.
Menurutnya sudah ada tiga korban yang meninggal dunia karena kecelakaan di titik ini.
"Ini korban kedua yang meninggal dunia di lokasi kejadian. Satu korban lainnya meninggal saat perawatan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dengar Suara Benturan, Warga Tulungagung Mengira Orang Mau ke Sawah, Kaget Ada Sosok Berhelm di Kali