Irfan Meilano tidak memungkiri, jika gempa dari sesar Cianjur dapat memicu terjadinya pergerakan di sesar Lembang.
"Itu tidak kita harapkan, tapi yang kami pahami ada yang disebut sebuah gempa kemudian menambahkan tegangan di bidang gempa lain, tapi tidak harus menghasilkan gempa baru, ada beberapa kasus yang kemudian itu mengakibatkan gempa lain dan ada juga yang tidak," katanya.
Posko Kebencanaan Dipusatkan di Pendopo Cianjur
Informasi terkini, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan bahwa posko kebencanaan gempa bumi akan dipusatkan di Pendopo Cianjur.
Hal ini untuk memudahkan penghimpunan data maupun informasi yang dibutuhkan publik serta media mengenai jumlah hingga kondisi korban gempa.
"Posko kebencanaan akan berlokasi di Pendopo (Cianjur), sehingga semua pertanyaan, satu pintu," jelas Kang Emil, di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) malam.
Ia meminta agar awak media hanya menanyakan informasi mengenai update penanganan pascsa gempa ini hanya ke 'Posko Kebencanaan Pendopo Cianjur' saja.
Ini untuk menghindari beredarnya informasi tidak valid terkait data korban.
"Saya minta media juga disiplin ya meminta informasi supaya tidak simpang siur, terutama urusan data," kata Kang Emil.
Gempa bumi berkekuatan M 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin kemarin dan menyebabkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur.
Berdasar data sementara yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur per Senin kemarin, pukul 21.00 WIB, korban meninggal mencapai 162 jiwa.
Sedangkan korban luka ringan mencapai 362 orang dan luka berat sebanyak 2.345 orang dengan jumlah pengungsi mencapai lebih dari 13.400. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman, Tribunnews/Fitri Wulandari)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Profil Sesar Cimandiri Penyebab Gempa 5,6 SM di Cianjur, Ada 7 Gempa Besar Gara-gara Sesar Cimandiri