Bangunan yang menimpanya itu mengakibatkan luka di wajahnya.
Pasca gempa bumi, ia langsung mengendarai motor menuju Puskesmas terdekat dengan kondisi wajah berlumuran darah.
"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri, muka udah penuh darah," kata Jajang dengan wajah dibalut perban.
Baca juga: Imbas Gempa Bumi, Rumah Warga di Kampung Kadudampit Cianjur Rusak Parah
Orang-orang panik dan berhamburan keluar bangunan
Cerita korban selamat juga disampaikan oleh seorang staf KPU Kota Sukabumi, Ersya Agnesia.
Sebelum terjadi gempa, dirinya berada di kantor KPU Kota Sukabumi.
Ketika terjadi gempa pada pukul 13.21 WIB, Ersya dan karyawan lainnya berhamburan keluar gedung.
Mereka berlarian keluar sambil melafalkan dzikir "Laillaha Illallah".
"Saya lagi ke ruangan bendahara, tiba-tiba merasakan adanya goyang-goyangan gitu kan ruangannya," katanya kepada TribunJabar.id, Senin (21/11/2022).
Katanya, ia menjadi semakin panik karena melihat barang-barang di ruangan yang berjatuhan.
"Saya lihat barang-barang berjatuhan. Langsung panik dan keluar (gedung), hingga uang yang saya bawa juga berjatuhan," katanya.
Pasca gempa, ia mengaku masih cemas, panik, dan takut untuk kembali ke ruangan.
"Takut ya, lumayan panik sebelum gempa barusan. Sempat juga merasakan gempa dua hari yang lalu hingga panik," ujarnya.
Baca juga: Peneliti ITB Nilai Gempa Bumi di Cianjur Seharusnya Tidak Berdampak Parah, Begini Penjelasannnya
Kisah Yayah yang selamatkan cucu