Sementara, sisanya merekam kejadian tersebut menggunakan kamera ponsel.
"Yang kami amankan ada enam pelaku, yang ada di dalam video ada lima yang mengambil gambar ada satu. Para pelaku ditangkap tadi malam," ujarnya.
Menurut keterangan Imam, para pelaku sudah sering melakukan penganiayaan kepada nenek yang mengalami gangguan jiwa tersebut.
Pada September 2022, para pelajar ini juga melakukan penganiayaan ke korban.
"Jadi sebelumnya bulan September, ada video yang sempat viral juga, tapi viralnya bersamaan kemarin," katanya.
Para pelaku sebelumnya memukul korban menggunakan sebatang kayu.
"Mereka memukul ibu itu dengan sebatang kayu. Pelakunya sama dan korbannya juga sama," jelasnya.
Kepada polisi, para pelaku mengaku iseng saat menganiaya korban.
Aksi penganiayaan itu dilakukan mereka saat tengah bolos sekolah.
"Dari hasil pemeriksaan sementara iseng. Sambil bolos sekolah di hari Sabtu itu, mereka iseng berhentilah mau beri rokok sama korban."
"Lalu satu orang pelaku terlalu over sehingga menendang korban," imbuhnya.
Baca juga: Kata Pengamat soal Remaja Tapanuli Selatan Tendang Nenek, Singgung soal Sistem Pendidikan Nasional
Keenam pelaku kini sudah ditahan dan proses pemeriksaan masih berlangsung.
Nenek yang menjadi korban juga sudah dimintai keteragan oleh petugas.
Namun, kesaksiannya tidak dapat menjadi patokan karena korban mengalami gangguan jiwa.