Di hari pertama gempa, warga hanya makan seadanya dari bahan pokok rumah warga yang tidak roboh.
"Semua makanan warga yang rumahnya selamat mulai dari mi instan, daging, beras dikeluarkan semua untuk saling bantu warga yang rumahnya roboh," ucap Rosidah.
Baca juga: Cerita Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun Runtuhan Bangunan Madrasah, Alami Patah Tulang Kaki
Ibu Acah bingung kemana harus tinggal
Sementara itu ibu Acah (50), pengungsi yang terkena dampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat kehilangan rumah yang menjadi tempat tinggal keluarganya.
Rumahnya luluh lantak akibat gempa bumi 5.6 magnitudo, Senin (21/11/2022).
Kini dengan keadaannya di pengungsian korban bencana, Acah pasrah dengan keadaan dengan tempat ia tinggali ambruk.
"Ya semuanya rusak ambruk. Sementara saat ini mah saya tinggal aja di sini (posko pengungsian)," ucapnya, kepada Tribunjabar.id, Rabu (23/11/2022).
Acah pun belum menentukan akan kemana dan dimana ia tinggal pasca masa tanggap darurat dinyartakan selesai.
"Ya bingung mau kemana lagi. Sementara saya udah tua begini apa yang diharapkan, tidak punya apa-apa," katanya.
Acah yang memiliki dua anak yang sudah dewasa dan sudah berkeluarga tidak mungkin untuk meminta kepada mereka.
"Mereka juga sama rumahnya roboh. Apa yang diharapkan," ucapnya.
Acah berharap adanya bantuan dari pemerintah mau pun para dermawan untuk bisa kembali membangun rumahnya.
"Harapannya dibantu. Semuanya ancur dan bisa dipakai," katanya.
Gempa Susulan Magnitudo 3,5