News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Prada Indra, Prajurit TNI AU Tewas Diduga Dianiaya Senior, Dikenal Tak Pernah Mengeluh

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prada Indra, prajurit TNI AU yang tewas karena diduga dianiaya senior. Di mata keluarga, Prada Indra dikenal sebagai sosok yang jarang mengeluh.

Tetapi, Mayor Rianto menolak memberikan penjelasan lantaran mengaku bukan wewenangnya.

"Karena beliau bukan pihak medis dan tidak bisa menerka-nerka, karena yang lebih tau adalah dokter forensik. Seperti itu," kata Rika.

Pengamat: Ada Upaya Menutup-nutupi

Sosok Prada Indra yang tewas karena diduga dianiaya oleh empat rekannya pada Sabtu (19/11/2022) saat bertugas di Biak, Papua. Kini empat rekannya itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman pidana 15 tahun penjara dan sanksi pemecatan. (Kompas.com/Ellyvon Pranita)

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai ada upaya untuk menutup-nutupi penyebab kematian Prada Indra.

Hal itu terlihat dari perbedaan antara keterangan yang disampaikan Koopsud III Biak dengan kondisi fisik jenazah Prada Indra yang ditemukan sejumlah luka lebam serta sayatan.

"Perbedaan antara keterangan pihak kesatuan dan kondisi yang disaksikan pihak keluarga, mestinya sudah cukup untuk menjadi dasar dugaan adanya menutup-nutupi fakta kejadian yang sesungguhnya," kata Fahmi kepada Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Fahmi mengatakan indikasi bahwa korban telah mengalami tindak kekerasan sebelum meninggal.

Baca juga: TNI AU Tahan 4 Prajurit Diduga Terlibat Kekerasan yang Akibatkan Prada Indra Wijaya Wafat

Hal ini berdasarkan informasi keluarga mengenai kondisi jenazah, yang dinilai Fahmi jelas merupakan bantahan dan bentuk keraguan atas keterangan medis dari kesatuan Prada Indra bertugas.

Oleh karena itu, ia meminta TNI AU mengusut tuntas penyebab kematian Prada Indra yang di tubuhnya ditemukan sejumlah luka.

Padahal pihak kesatuan Prada Indra bertugas yakni di Biak, Papua mengatakan bahwa penyebab kematiannya ialah dehidrasi.

"Informasi yang disampaikan pihak keluarga itu harus direspons serius. TNI harus melakukan investigasi penyebab kematian yang sesungguhnya."

"Semisal kemungkinan adanya penganiayaan maupun perkelahian. Termasuk melalui autopsi terhadap jasad Prada Indra," tandas Fahmi.

Saat ini, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi jenazah Prada Indra yang dilakukan RSUD Kabupaten Tangerang berdasarkan rekomendasi dan pendampingan dari Polsek Kelapa Dua, Tangerang.

Diketahui, autopsi dilakukan pada Minggu (20/11/2022), sebelum Prada Indra dimakamkan.

Sementara itu, empat senior Prada Indra telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan.

Mereka adalah Prada SL, Prada MS, Pratu DD, dan Pratu BG.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Tria Sutrisna/Ellyvon Pranita/Rakhmat Nur Hakim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini