Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tim Search and Resque (SAR), Nardi mengungkapkan bagaimana cara dirinya bisa menentukan titik keberadaan jenazah yang tertimbun tanah longsor.
Dengan pengalaman yang dia miliki sebagai tim SAR, Nardi menyebut cara pertama kali adalah dengan memfungsikan indera penciuman.
"Pertama dengan bau, baunya (lokasi) beda. Bau jenazah," kata Nardi saat ditemui di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).
Menurutnya, proses pencarian korban yang sudah berhari-hari tewas akan lebih mudah untuk menemukannya.
Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: Kemarin Tim SAR Gabungan Temukan 8 Jasad, Korban Meninggal Jadi 318 Orang
Setelah ketemu titiknya, Nardi mengatakan gundukan tanah harus terlebih dahulu disemprotkan air karena kondisi yang sudah mulai mengeras.
"Terus kita semprotkan air, terus kita ke dalam lumpur. Terus terlihat tangan dahulu," ucapnya.
Pada Sabtu (26/11/2022) kemarin, Nardi menceritakan sempat mengangkat jenazah perempuan.
Namun, proses pengangkatannya menyulitkan karena posisi yang berada di jurang.
Sehingga, kata Nardi, jenazah tersebut harus diikatkan ke tali dan diangkat secara perlahan karena kondisi tubuh jenazah yang sudah tidak baik lagi.
"Prosesnya penarikan dengan menggunakan webbing. Lokasi korban sudah tertimbun longsor. Takut lepas tangan atau bagian tubuh lainnya. Pelan-pelan dibantu dengan menggunakan webbing," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun Tribunnews.com, total ada delapan jenazah yang berhasil diangkat dari gundukan tanah longsor pada Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Modal Nekat Jadi Upaya Indra Sanjaya Temukan Jasad Ayah yang Tertimbun Tanah Longsor di Cianjur
Untuk informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan update pencarian korban gempa Cianjur.
Data terbaru yang disampaikan BNPB pada Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB, jumlah korban tewas gempa Cianjur bertambah menjadi 318 orang.
Sementara itu, korban hilang yang sebelumnya dilaporkan sebanyak 24 orang kini berkurang menjadi 14 orang karena sudah ditemukan 8 jenazah.
"Dengan rincian, 24 jiwa dikurangi pencarian hari ini atau ditemukan dan dua korban di Warung Sinta yang kemarin merupakan warga Cijedil," ungkap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, Sabtu (26/11/2022).
Korban yang ditemukan hari ini dalam kondisi meninggal dunia.
Kemudian Basarnas menyerahkan korban gempa Cianjur yang ditemukan ke rumah sakit untuk diidentifikasi.