Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Neni (34), warga Kampung Buniaga, Ciherang, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, mengisahkan detik-detik kejadian gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang kampungnya.
Ia merupakan korban gempa bumi Cianjur yang sempat tertimbun reruntuhan bangunan.
Saat tertimbun reruntuhan, Neni mengaku tak bisa melihat apa-apa seperti sedang berada di dalam gua.
"Gelap enggak ada lihat apa-apa, kayak di gua," kata Neni saat ditemui Tribunnews.com pada posko pengungsian di Kampung Buniaga, Senin (28/11/2022).
Neni merupakan ibu dari Dika, balita yang sempat viral setelah selamat dari timbunan reruntuhan.
Baca juga: Balita Ini Trauma Akibat Tertimbun Reruntuhan saat Gempa Cianjur, Ibunya: Masih Kerap Menangis
Ia mengatakan saat kejadian dirinya bersama tiga anaknya sedang berada di rumah.
Menurut Neni, saat itu ia bersama dua anaknya sedang tidur, sementara anak sulungnya berada di ruangan tengah rumahnya.
"Yang paling besar anak yang pertama pisah. Dika yang lagi tidur sama (saya dan) anak yang kedua," kata Neni.
Saat kejadian, kata dia, dirinya sempat bermain handphone dan tiba-tiba ada getaran hingga ia bersama anaknya tertimbun reruntuhan.
Baca juga: Berhasil Identifikasi 146 Jenazah Korban Gempa Cianjur, Tim DVI Lanjutkan Pemeriksaan di RSUD Sayang
"Waktu itu saya lagi main HP tiba-tiba ada getaran, saya bangun, baru bangun sudah ketiban reruntuhan," ujar Neni dengan wajahnya tampak lesu.
Neni menuturkan dirinya bersama tiga anaknya kurang lebih sekitar tiga jam tertimbun reruntuhan bangunan.
Ia menjelaskan Dika paling pertama dievakuasi lalu menyusul anaknya yang kedua dan sulung.
"Paling terakhir saya evakuasi. Dika agak cepat, saya yang terkahir," ungkap Neni.