TRIBUNNEWS.COM - Identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12/2022) terungkap.
Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin mengatakan terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tewas di tempat.
Sementara akibat bom bunuh diri mengakibatkan beberapa polisi terluka.
Terduga pelaku awalnya dilaporkan memaksa masuk ke Polsek Astana Anyar sekira pukul 08.15 WIB, saat itu ada kegiatan apel pagi.
Diketahui terduga pelaku bom bunuh diri merupakan alumni Nusakambangan alias pernah menjalani hukuman penjara di sana.
Baca juga: Tim Gegana Lakukan Sterilisasi setelah Terjadi Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar
Lantas inilah identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, menurut informasi yang diterima Tribunnews.com, Rabu (7/12/2022).
Nama: Agus Sujatno alias Abu Muslim Bin Wahid.
Tempat tanggal lahir: Bandung, 24-08-1988
Alamat: Kelurahan Cibangkong RT 04/RW 11, Kecamatan Batu Nunggal, Kota Bandung, Jawa Barat (Alamat KTP).
Agus Sujatno alias Abu Muslim Bin Wahid pernah ditahan di Lapas Kelas II A Pasir Putih, Nusakambangan, Jl Lapas Nusakambangan, Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, 53263.
Tempat Ditahan: Lapas Kelas ii A, Pasir Putih, Nusakambangan.
No. Register : BI.36/Pid.Sus/2018
Tanggal Ditahan: 14 Maret 2017
Lama Pidana: 4 Tahun
Nomor Putusan: 751/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Tim
Tanggal Bebas: 14 Maret 2021
Agus Sujatno alias Abu Muslim Bin Wahid tercatat pernah merakit bom bersama Yayat Cahdiat alias Abu Salam.
Bahan material bom dibeli melalui situs online.
Keduanya mempelajari tutorial pembuatan bom dari jejaring internet.
Sementara sisa bahan material bom masih tersisa di sebuah indekos.
Kronologi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung
Bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terjadi saat anggota polisi melakukan apel pagi.
Kombes Pol Aswin mengatakan awalnya tiga polisi mengalami luka bakar dan saat ini mendapat perawatan di rumah sakit.
Namun informasi terkini tujuh polisi menjadi korban luka-luka.
"Kami laporkan di Polsek Astana Anyar tiba-tiba seseorang laki-laki masuk ke Polsek," katanya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Pria tersebut masuk dan mengacungkan senjata tajam.
"Mengacungkan senjata tajam, menerobos apel pagi, seketika anggota menghindar, tidak lama kemudian ledakan terjadi dan seorang pelaku meninggal dunia," tambahnya.
Saat ini untuk pengamanan, jarak 200 meter dari lokasi dugaan bunuh diri sudah disterilkan dan diberi Police Line.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)