TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Dompu 2023.
UMK Dompu, NTB 2023 telah ditetapkan dengan besaran Rp 2.369.310.
Dari besaran tersebut, maka UMK Dompu 2023 memiliki selisih sebesar Rp 2.097 dari Upah Minimum Provinsi (UMP) NTB 2023.
Diketahui, UMP NTB 2023 telah ditetapkan dengan besaran Rp2.371.407.
Namun, besaran UMK tidak boleh lebih rendah daripada UMP sehingga besaran UMK Dompu sama dengan UMP NTB.
Dikutip dari TribunLombok, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, mengatakan bahwa kabupaten/kota tidak boleh menetapkan nilai UMK lebih kecil dibandingkan nilai UMP.
"Sesuai ketentuan, UMK yang hasil perhitungannnya di bawah UMP, maka besaran UMK tersebut akan ditetapkan sama dengan besaran UMP 2023," ungkap Aryadi pada Kamis (8/12/2022).
Baca juga: UMP NTB 2023 Naik Rp 164.195, Mulai 1 Januari Menjadi Rp 2,3 Juta
Daftar UMK NTB 2023
1. Kota Mataram: Rp 2.598.079
2. Kabupaten Lombok Barat: Rp 2.373.194
3. Kabupaten Lombok Tengah: Rp 2.367.676
4. Kabupaten Lombok Timur: Rp 2.372.532
5. Kabupaten Lombok Utara: Rp 2.367.323
6. Kabupaten Sumbawa Barat: Rp 2.479.712
7. Kabupaten Sumbawa: Rp 2.389.506
8. Kabupaten Dompu: Rp 2.369.310
9. Kabupaten Bima: Rp 2.400.833
10. Kota Bima: Rp 2.425.030
Baca juga: Daftar UMP, UMK, UMR Kota Bima, Nusa Tenggara Barat 2023, Naik 7,03 Persen
UMP NTB 2023 Naik 7,44 Persen
Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Nusa Tenggara Barat (NTB) kini telah ditetapkan, yakni naik sebesar 7,44 persen.
Sehingga UMP NTB pada tahun 2022 yang senilai Rp 2.207.212 naik senilai Rp 164.195, menjadi Rp 2.371.407.
Kenaikan UMP NTB tersebut telah diresmikan dalam Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Nomor 561-793 Tahun 2022 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2023.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, kenaikan UMP NTB tersebut telah memperhatikan aspirasi pengusaha dan serikat pekerja.
"Sehingga mengambil keputusan dan menetapkan UMP tahun 2023 sebesar 7,44 persen dibandingkan tahun ini," kata Aryadi, Senin (28/11/2022).
Selain itu Aryadi menilai kenaikan UMP NTB ini telah sesuai dengan kondisi riil ekonomi, inflasi, serta kesempatan kerja atau produktivitas tenaga kerja di NTB.
"Maksudnya besaran kenaikan UMP ini sesuai dengan kondisi riil pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kesempatan kerja di NTB. Jadi UMP tahun 2023 sebesar Rp 2.371.407," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)(TribunLombok/Wahyu Widiyantoro)