“Sekarang bencana-bencana makin merajalela dan yang membikin bencana di dunia adalah Imam Mahdi,” tutur wanita dalam video tersebut.
Dalam celotehannya, wanita tua itu mengatakan bahwa yang bisa mengamankan dunia adalah Imam Mahdi.
“Percaya sukur tidak percaya dunia akan hancur, bahwa imam Mahdi sudah tiba di Karawang, Kutatandingan,” katanya.
Sementara video kedua berdurasi 54 detik, pria tua itu mengungkapkan bahwa Imam Mahdi sudah ada di Karawang.
"Imam Mahdi sudah tiba di Kutatandingan, Karawang, Jawa Barat, Republik Indonesia. Kini Imam Mahdi yang sanggup seluruh mengamankan bencana dan segalanya," ucapnya.
"Kalau tiba ada di Kutatandingan terima kasih, kami Seekarno-Hatta akan kembali lagi akan jadi raja di akhir zaman, sekian terima kasih," tutupnya.
Menyikapi hal tersebut, Kasat Intel Polres Karawang, AKP Agustinus Manurung mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran.
Kejadian atau video itu direkam di rumah warga beralamat di Kp.cikeruh RT 28 RW 13, Dusun Liosari, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang.
"Kita sudah datangi ke lokasi, akan tetapi orang-orang yang ada pada video viral itu tidak ada. Sudah satu bulan tidak ditempat," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya masih terus melacak indentitas dan keberadaan ketiga orang dalam video tersebut.
"Kita masih tentukan langkah-langkah dan lacak, sementara informasinya orang Jonggol (Bogor)," ucapnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri dalam keterangannya menyampaikan pada Selasa 29 November 2022 pukul 12.30 WIB sampai 15.00 WIB, Muspika Ciampel yang terdiri dari Kasi Trantib Ciampel, Bhabinkamtibmas Polsek Ciampel, Babinsa, dan aparat Desa Mulyasejati didampingi oleh tokoh agama, tokoh masyarakat mendatangi rumah yang diduga menjadi lokasi poatingan video tersebut.
Namun setelah mendatangi rumah tersebut, tidak ada pemiliknya dan hanya berisikan pakaian bekas dan poster-poster gambar bertuliskan Saung Agung.
"Berdasarkan keterangan Ketua RT saudara Kohar, bahwa pemilik rumah itu sudara Rosid berasal dari Kecamatan Sukasari, Cibereum Purwakarta dan mempunyai lahan garapan kebun pisang dan jeruk seluas kurang lebih 1 Hektare," katanya.