TRIBUNNEWS.COM - Gedung baru TribunSolo.com di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diresmikan pada Kamis (15/12/2022).
Adapun gedung baru TribunSolo.com ini bersebelahan dengan gedung Tribunnews.com.
Dalam acara peresmian gedung baru TribunSolo.com, dilakukan pemotongan tumpeng oleh CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, yang diserahkan kepada General Manager TribunSolo.com, Vovo Susatyo.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, juga dilakukan pemotongan pita sebagai simbol diresmikannya gedung baru TribunSolo.com.
Dahlan Dahi, Vovo Susatyo, dan Bupati Karanganyar Juliyatmono memotong pita dengan roncean melati bersama-sama.
Pemotongan pita tersebut menandakan bahwa gedung baru TribunSolo.com resmi beroperasi.
Peresmian gedung baru TribunSolo.com juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda se-Solo Raya.
Setelah acara peresmian gedung baru TribunSolo.com, digelar talkshow dengan judul Segitiga Emas Jalan Tol Yogya, Solo, Semarang, dan Outlook Ekonomi 2023.
Gibran Hadiri Peresmian Kantor TribunSolo.com
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ikut menghadiri peresmian gedung baru TribunSolo.com, Kamis.
Kehadiran Gibran disambut oleh CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, dan segenap pimpinan.
Gibran juga menyempatkan untuk berkeliling kantor baru TribunSolo.com sambil membicarakan pertumbuhan ekonomi di Kota Solo yang melejit.
Baca juga: CEO TribunNetwork dan Bupati Karanganyar Potong Pita Tanda Peresmian Gedung Baru TribunSolo.com
Gibran pun merasa kantor TribunSolo.com ini cukup nyaman terkait aksesnya.
"Perumahan, tol, deket banget."
"Masih dilewatin BST (Batik Solo Trans) juga. Jalan dikit," ujarnya, Kamis, seperti diberitakan TribunSolo.com.
Kemudian, Gibran membagikan cerita bagaimana dirinya menjadi penghuni pertama di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo.
"Rumah saya kanan kiri sawah. Kita termasuk orang pertama yang tinggal di Kelurahan Sumber."
"Dulu Bapak bikinnya rumah bukan pabrik," kata dia.
Baca juga: CEO Tribun Network: Solo Gudang Sumber Daya Manusia Berkualitas
Selanjutnya, Gibran bercerita bagaimana kenaikan harga tanah hingga kini dipadati pemukiman.
"Saya SMP pabriknya baru pindah ke Sragen."
"Soalnya enggak ada tetangga, sawah semua."
"Sekarang sudah padat, tanah sudah mahal."
"Rp 5 jutaan per meter kanan kiri," beber dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)