News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Doa Bersama di Tugu Muda Semarang, Keluarga Iwan Budi Bacakan Surat Kedua untuk Presiden Jokowi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga jenazah Iwan Budi melakukan tabur bunga di lokasi pembunuhan dan pembakaran, Kawasan Pantai Marina Semarang, Selasa (20/9/2022).

"Polrestabes Semarang dan LPSK belum ada titik temu antara Polrestabes Semarang dengan LPSK terkait adanya saksi yang merintangi penyidikan," tuturnya.

Polisi hingga saat ini sedang mendalami saksi ahli dan mencari saksi-saksi baru yang mengetahui kejadian itu.

Polisi telah memeriksa nelayan yang sebelumnya menghilang.

"Polisi juga mendalami rute-rute baru korban sampai di semak-semak.

Kemungkinan parkir di bawah pohon tempat janjian dengan pelaku, kemudian didesak ke semak-semak. Tapi belum jelas siapa pelaku yang janjian dengan almarhum," ujarnya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Iwan Boedi: Pelaku Teridentifikasi hingga 3 Anggota TNI Diperiksa

Yunantyo mengatakan hasil gelar perkara dengan Polda Jateng dimungkinkan ada potensi untuk dilakukan penyidikan terhadap saksi yang merintangi atau menyembunyikan informasi.

Namun dalam proses pidana diperlukan penilaian dari saksi ahli.

"Jadi ada saksi ahli pidana dan psikologi. Sekarang ini masih dicari yang bisa merangkai persesuaian-persesuaian dari pihak menyembunyikan informasi," tandasnya.

Sementara itu ketua panita doa bersama,  Azis mengatakan aksi doa bersama ini merupakan kegiatan sosial.

Aksi tersebut untuk menyalakan rasa kemanusian terhadap kasus menimpa Iwan Boedi.

Jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51), PNS Bapenda Kota Semarang korban pembunuhan dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kamis (22/9/2022). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

"Ini merupakan nota merah untuk pemerintah kepada seluruh Rakyat Indonesia, bahwa tidak ada pembenaran apapun manusia menghilangkan manusia yang lain.

Manusia membunuh manusia yang lain. Ini merupakan catatan merah agar kejadian ini tidak terulang," ujarnya.

Menurutnya, aksi itu perlu dibikin agar dapat menyalakan lentera dan nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini bertujuan supaya hukum tidak tumpul ke atas.

"Siapa pun pelakunya harus diusut tuntas. Siapa pun pelakunya harus dibawa pada proses hukum yang seadil-adilnya," tutur dia.

Baca juga: Iwan Budi Pegawai Bapenda Semarang Tewas Dibunuh, Biaya Pendidikan Anak-anaknya Ditanggung Pemkot

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini