TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah.
Kericuhan di Keraton Solo terjadi pada Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.
Konflik tersebut melibatkan kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi, dan Lembaga Dewan Adat (LDA) atau kerabat keraton yang berisi para adik dan anak raja.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, diketahui langsung datang ke lokasi.
Sejumlah personel kepolisian juga berjaga di kawasan Keraton Solo.
Selengkapnya, berikut fakta-fakta kericuhan di Keraton Solo sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Empat Orang Terluka
Sejumlah orang dilarikan ke Rumah Sakit Kustati akibat peristiwa kericuhan di Keraton Solo.
Kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, menyebut ada empat orang di pihaknya yang terluka.
"Iya. Dari satgas empat orang luka bocor di kepala," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat.
Baca juga: Kericuhan di Keraton Solo Akibatkan 4 Orang Dibawa ke Rumah Sakit, Kapolresta Solo Turun Tangan
2. Ada yang Ditodong Pistol
Cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo, mengaku ditodong senjata api.
Menurut Suryo, orang yang menodongnya dengan senjata api itu mengaku sebagai anggota Polri.
"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodong senjata api) 'Isoh meneng ra mas?' (Bisa diam tidak mas?). Ditodong didorong."